
Reporter Reporter Tribunu.com, Rina Ayam
Tribunu.com, Jakarta – Memasuki rumah sakit mulai 7 Februari 2021 dan pemimpin Paus Katolik Francis masih dalam kondisi kritis.
Paus dirawat di Rumah Sakit Jamily Roma untuk Kantor Press Tahta Holi.
Vatikan yang dikutip oleh Vatikan News menulis, “Situasi Bapa Suci masih dikritik, tetapi dari tadi malam dia tidak bisa merasakan krisis pernapasan.”
Ada banyak tes darah di Paus, di mana hasilnya menunjukkan bahwa kegagalan ginjal yang ringan dan primer.
“Bapa Suci berhati -hati dan bergantung dengan baik,”
“Kompleksitas kondisi klinis dan waktu yang diperlukan, yang membuktikan bahwa hasil perawatan farmakologis perlu dibuktikan,” Vatikan menjelaskan.
Jargah, seorang penduduk Urologi Kelompok Medis Kesehatan Orlando, mengatakan kepada CNN bahwa situasi saat ini di Vatikan tidak peduli tentang situasi kesehatan saat ini di ginjal Vatikan.
“Ginjal itu adalah organ yang sangat rapuh atau sangat ketat,” kata Brahumbat.
Dia mengatakan bahwa pada orang tua, jika kekebalan tubuh meningkat atau disebut sepsis, infeksi akan menjadi lebih buruk.
Ketika pneumonia menyebabkan sepsis, peradangan yang diperluas dapat merusak banyak organ, termasuk ginjal.
“Dalam kasus Paus Francis tampaknya gagal ginjal. Kerusakan ginjal bersifat sementara dan dikembangkan dengan perawatan, atau itu permanen,” katanya. Seorang bayi Paus Francis menyambut kantor konferensi Wargeja Indonesia di Jakarta pada hari Kamis (1/3/220). Paus Paus bertemu dengan penerima manfaat amal Francis. (Indonesia Popal Visit Committee/Adrian Yoga Paradavi)
Meskipun kompleks, pria berusia 88 tahun ini masih mengikuti massa sakral dengan perawat.
“Pagi ini, dia bergabung dengan Misa Kudus dengan mereka yang menjaga rumah sakit selama kantor di lantai kesepuluh,” kata sebuah pernyataan.
Paus dirawat di rumah sakit di masa lalu karena pneumonia ganda.
Ini menggunakan canla hidung untuk memberikan aliran oksigen berlebih dan kemudian tes klinis lainnya.
Paus memiliki krisis pernapasan yang panjang dengan intensitas panjang paus, sehingga membutuhkan aliran oksigen yang tinggi.
Tes darah juga merujuk pada trombositopenia yang terkait dengan anemia, yang memberikan infeksi darah.
Pada konferensi pers rumah sakit pada Jumat sore, Paus Dr. Sergio Alfier dan wakil direktur Layanan Kesehatan Vatikan, Dr. Louis Carbon, mengatakan bahwa setidaknya minggu itu akan dirawat di rumah sakit minggu depan.