Laporan reporter geosurvey.co.id Fransiskus Adhiyuda
geosurvey.co.id, JAKARTA – Pemberdayaan perempuan di usaha mikro agar mandiri secara finansial menarik perhatian para peserta Global Network of Advanced Management (GNAM) 2024.
Sebanyak 117 mahasiswa pascasarjana dari berbagai negara berbagi ilmunya kepada Chief Operating Officer PNM Sunar Basuki.
Dalam kesempatan tersebut, Sunar memperkenalkan model bisnis Pohkanya sebagai lembaga keuangan yang menjamin pemberdayaan perempuan prasejahtera yang juga merupakan pelaku usaha mikro melalui modal finansial, intelektual, dan sosial.
Ia juga menjelaskan strategi rekayasa ulang sosial yang dilakukan pada ekosistem keuangan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi pada skala rumah tangga.
“Kami mendorong para ibu-ibu di kelompok ini untuk saling membantu mempromosikan usahanya melalui sinergi bisnis atau berbagi ide bisnis di setiap pertemuan mingguan,” kata Sunar, Rabu (16/10/2024).
Selain itu, ia juga mengalihkan upayanya untuk mencapai transformasi digital yang menurutnya terlalu sulit diterapkan bagi nasabah ultra mikro. Selain itu, indeks kesiapan teknologi (TRI) menunjukkan nilai yang sangat rendah yaitu 2,29.
Namun, hal ini mendorong penyediaan lebih lanjut keterampilan digital dan inklusi sosial.
“Untuk merevitalisasi perekonomian masyarakat kelas bawah, digitalisasi dan inklusi keuangan harus diterapkan. Berbagai jenis pelatihan akan diberikan dan pada akhirnya siap dioperasikan dalam skala yang lebih besar,” imbuhnya.
Sekretaris Program Magister Manajemen FEB UI Arviansyah menambahkan, overfunding tersebut berdampak signifikan terhadap perekonomian di tingkat daerah.
“Dampak sosial perusahaan di level bawah cukup signifikan,” jelas Arvi.
Ia juga berharap mahasiswa dalam dan luar negeri dapat memberikan wawasan yang baik tentang perkembangan perekonomian masyarakat di Indonesia dan mampu menerapkannya di negara asalnya.
Kami berharap di masa depan akan lebih banyak inisiatif kolaboratif yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok hidup.