Laporan ini disampaikan reporter geosurvey.co.id Abdi Ryanda Shakti
geosurvey.co.id, JAKARTA – Biro Humas Polri sejauh ini membenarkan sejumlah petugas polisi yang diduga membawa warga negara Malaysia yang menghadiri acara internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dari segi jumlah (anggota yang diduga terlibat) masih 18 orang, antara lain Polsek, Polres, Polda, kata Kepala Propam Polri Abdul Karim dalam jumpa pers Polri Pusat, Jakarta, Senin Selasa (24/7). /12/2024).
Saat ini, lanjut Abdul Karim, banyak anggota polisi yang ditugaskan di operasi khusus (pasto) untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dan kini kami tempatkan di tempat khusus di Divisi Propam Komando Polri,” ujarnya.
Selain itu, Abdul Karim mengatakan Propam Polri masih mendalami motif 18 polisi yang terlibat pungli saat itu.
Penyebabnya masih didalami, harus kita gali karena melibatkan beberapa satuan kerja dari Polri, Polres, Polda, ujarnya.
Sebelumnya, polisi melaporkan ada seorang warga Malaysia yang diserang saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di media sosial.
Berdasarkan informasi yang beredar, ada lebih dari 400 petugas DWP yang mengalami kebrutalan polisi senilai hingga 9 juta ringgit atau sekitar Rp 32 miliar.
Penyelenggara DWP, Ismaya Live, telah merilis laporan mengenai peristiwa perampokan dan pungli yang terjadi.
“Keluarga DWP kami yang luar biasa. Kami mendengar keluh kesah kalian dan sangat menyesal atas tantangan dan kekesalan yang kalian alami,” tulis keterangan resmi DWP di Instagram, Kamis (19/12/2024).
DWP berkomitmen bekerja sama dengan pihak berwenang dan pemerintah untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami secara aktif bekerja sama dengan pihak berwenang dan lembaga pemerintah untuk menyelidiki secara menyeluruh apa yang terjadi dan memastikan bahwa tindakan nyata diambil untuk mencegah insiden serupa di masa depan,” katanya.