TRIBUNNEWS.
Media Israel melaporkan bahwa dua bom kecil jatuh di kompleks Netanyahu.
Polisi langsung mendatangi lokasi dan menemukan potongan bom.
Polisi Israel dan Shin Bet membuka penyelidikan bersama karena insiden tersebut dianggap serius dan berbahaya.
Dalam pernyataan bersama Shin Bet dan polisi Israel, mereka mengatakan: “Ini adalah insiden serius yang menyebabkan tragedi serius, dan oleh karena itu, penyelidikan yang tepat akan dilakukan.”
“Sekitar pukul 19.30, dua bom kecil ditemukan di dekat Perdana Menteri di Kaisarea dan jatuh di halaman,” menurut Al Qahera.
“Perdana Menteri dan keluarganya tidak ada di rumah saat kecelakaan itu terjadi,” tambahnya.
Baik polisi maupun Radio Angkatan Darat tidak mengatakan bahwa sumber bom itu ditembakkan ke arah Netanyahu.
Presiden Israel Isaac Herzog mengutuk insiden tersebut dalam sebuah postingan di situs X, dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Menteri Pertahanan Israel Itamar Ben Gvir mengatakan insiden itu melewati garis merah.
“Provokasi terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu adalah hal yang di luar batas.” Itamar Ben Gvir menulis tentang hubungan masyarakat X.
Pada tanggal 19 Oktober, kantor Netanyahu mengatakan bahwa sebuah pesawat tak berawak dari Lebanon menyerang rumah Netanyahu di Kaisarea, yang kemudian diklaim oleh Hizbullah.
Netanyahu dan keluarganya tidak ada di rumah pada saat itu, dan tidak ada kabar dari daerah tersebut.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung gerakan perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat perang dengan Israel di perbatasan Lebanon Selatan dan Israel utara, di wilayah Palestina.
Hizbullah telah berjanji untuk berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas menyetujui perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza. Jumlah korban luka di Jalur Gaza
Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, melanjutkan serangannya ke Jalur Gaza.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah warga Palestina yang tewas bertambah lebih dari 43.799 orang dan 103.601 lainnya luka-luka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (16/11/2024), dan 147 orang meninggal dunia wilayah Israel. Agensi Anadolu.
Awalnya, Israel mulai menyasar Jalur Gaza setelah kelompok oposisi Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), menentang agresi dan kekerasan Israel di Al-Aqsa sejak berdirinya Israel. Palestina pada tahun 1948.
Israel mengatakan 101 tahanan hidup atau mati dan masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza, setelah Israel membebaskan 105 dari 240 warga Palestina yang ditahan pada akhir November 2023.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait konflik Palestina-Israel