Tribune News.com, JAKARTA – Kecelakaan fatal yang memilukan terjadi tepat setelah tahun berakhir.
Di Pekin Baru, Riau, satu keluarga kehilangan nyawa akibat kecelakaan tragis pada Rabu (1/1/2025).
Sementara itu, pengendara sepeda motor Yamaha Aerox bernama MK (26) tewas dalam kecelakaan balap di Jalan RC Veteran Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2025) dini hari.
Berikut rangkuman dua kecelakaan maut yang terjadi di hari pertama tahun 2025 tersebut.
Kejadian di Pekin Baru
Sebuah keluarga yang terdiri dari tiga anggota tiba-tiba ditabrak mobil Kalia.
Kuatnya ledakan terlihat dari puing-puing mobil yang terlempar ke jalan raya.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di depan Klinik Sega Medica 2, Kecamatan Tinan Raya, Pekin Baru, di Jalan Hangtuh Ujung.
Kasatlantas Polsek Pekin Baru Kompol Alvin Agong Webawa mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Kaliya bernomor polisi F 1817 VI yang dikemudikan Antony Romansia (44) melaju dari arah timur menuju barat.
Penumpang di dalam mobil tersebut berjumlah 2 orang, perempuan bernama Lydia Rastyavati Patri (25) dan Danny (30).
Mendekati Klinik Siaga Medica 2, mobil tiba-tiba berbelok ke sisi kanan jalan dan bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai Anton Sojaro (38) yang membawa dua penumpang bernama Aditya Aprilio Anjani (10) dan Afriyanti (10). 42). ) yang merupakan sebuah keluarga.
Akibat tabrakan tersebut, sepeda motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Kaliya terus melaju.
Tak hanya satu keluarga yang menjadi korban, pengemudi juga menabrak pengendara sepeda motor yang membawa penumpang.
Antony kembali bertabrakan dengan sepeda motor Honda Scopi BM 3170 MAK yang dikendarai Dwayi Arvanto (22) bersama penumpangnya Nurliani (25).
Kedua sepeda motor tersebut tergelincir ke pinggir jalan, sedangkan Toyota Kaliya mengalami kerusakan parah di bagian depan kanan dan terguling ke sisi kiri.
Akibat kecelakaan ini, tiga anggota keluarga yang sama meninggal dunia.
Saya pengendara sepeda motor Honda Beat, Antoni Sujarwo (38), mengalami luka berat di kepala, patah kaki kanan, dan patah leher.
Korban Arifin Ahmed meninggal dunia saat dirawat di RSUD Pekan Baru.
Selanjutnya, Aditya Aprilio Anjani (10), pengendara Honda Beat, mengalami luka parah di kepala dan meninggal di tempat.
Seperti Afriyanti (42), salah satu penumpang mobil Honda Beat yang mengalami patah tulang pada punggung dan kedua kakinya.
Ia tewas di tempat dan jenazahnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Arifin Ahmad Pekin Baru.
Sementara pengemudi Honda Scoopy Doi Eravanto dan penumpangnya Nurliani hanya mengalami luka ringan.
Mungkin kembali ke klub asal
Sopir dan 2 penumpang Toyota Kaliya warna putih sedang pulang dari klub malam tahun baru dan pesta narkoba.
Akibat berkendara dalam pengaruh narkoba, pengemudi mobil Antony Romansia (44) bersama keluarganya bertabrakan dengan sepeda motor hingga meninggal dunia.
“Pengemudi mobil, Kalia, dan 2 penumpangnya baru saja kembali dari klub. Hasil tes menunjukkan ketiganya positif mengonsumsi narkoba seperti amfetamin dan sabu. Itu berdasarkan tes urine.” Ketiganya sudah kami tangkap,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pekinbaru Kompol Alvin Agong Wiebawa.
Alvin menjelaskan, pihaknya saat ini juga berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba Polsek Pekin Barrow untuk penyelidikan lebih lanjut.
Menurut polisi, ketiga penumpang mobil tersebut dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Kecelakaan di Kebayoran Lama
Secara terpisah, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Aerox bernama MK (26) tewas dalam kecelakaan balap pada Rabu pagi (1/1/2025) di Jalan RC Veteran Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Korban bernama FS (30) tewas tak lama setelah bertabrakan dengan pengendara sepeda motor Yamaha Fino.
Seorang penjual nisan bernama Furman mengaku mendengar suara benturan keras saat kejadian.
Kios tempat Furman berjualan ini letaknya persis di depan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Posisi saya di kios, setelah saya bangun. Nah, di luar seperti ada benturan keras sekali, akhirnya saya keluar,” kata Furman saat itu juga.
Karena penasaran, Farman keluar dari kiosnya dan menuju TKP. Saat itu, ia menemukan kedua korban tergeletak di jalan.
“Saya keluar lihat ada kecelakaan, ada tabrakan. Pas saya keluar ada ojek, saya juga kaget, ada yang kecelakaan. Saya tanya Ojule di mana, “Saudara ini posisi. Siapa aku?’ (Jawab) ‘Koreida,'” katanya.
Menurut dia, pilot Aerox yang diyakini sedang dalam perjalanan menuju kantor berangkat dari Bintaro menuju Kebayoran Lama.
Sedangkan pengendara Yamaha Fino melaju dari arah berlawanan. Kedua korban diduga ngebut dan berbelok tajam di tengah jalan.
“Saya lihat di tengah-tengah, katanya, garis tengahnya warna putih (marka jalan). Ya, ada tabrakan, jalanan sepi banget. Ya, dari segi kecepatan bagus banget, di sini sering terjadi.” Dia mengucapkan kata itu.
Furman mengaku kaget saat melihat kondisi korban berlumuran darah.
Sejumlah pengendara termasuk ojek online (Ujol) yang melintas di lokasi kejadian tak ambil pusing untuk segera menolong korban dan memilih menunggu tim medis dan ambulans.
“Pelaku penyerang sepeda motor Erox itu rupanya sudah meninggal. Dia kritis, mengeluarkan banyak darah. Fano juga mengeluarkan banyak darah. Fano dalam kondisi kritis, tapi saya tidak tahu apakah dia dalam perjalanan. Selamat atau tidak.” , ”katanya. Tegas
Sumber: Tribun Jakarta