geosurvey.co.id – Radio militer Israel mengonfirmasi dua tentara Israel terluka dalam operasi yang dilakukan di Laut Mati pada Jumat (18/10/2024).
“Pasukan keamanan Israel mencurigai sejumlah besar pejuang perlawanan memasuki pemukiman Navot Hakar di Laut Mati, pada Jumat pagi, dan melepaskan tembakan ke arah tentara pendudukan Israel,” kata Channel14 Israel hari ini.
Tiga pria bersenjata dari perbatasan Yordania melepaskan tembakan atas laporan tersebut.
Dua di antaranya ditembak mati di perbatasan Israel dan satu lagi ditembak mati di perbatasan Israel sendiri.
“Kami telah mendeteksi beberapa pria bersenjata melintasi perbatasan Yordania ke wilayah selatan Laut Mati, dan kami sedang menganalisis wilayah tersebut,” lapor surat kabar tersebut, mengutip pernyataan militer Israel.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan kecurigaan adanya lebih banyak militan yang terbang dari Yordania ke wilayah selatan Laut Mati.
Operasi penembakan di selatan Laut Mati terjadi sekitar sebulan setelah serangan penembakan, yang dilakukan oleh sopir truk Yordania Maher Al-Jazi, menewaskan tiga tentara Israel di persimpangan Karama di jalan Palestina-Yordania. Jumlah Korban Luka di Jalur Gaza
Di negara Israel, yang didukung oleh Amerika Serikat dan banyak negara Eropa, yang masih melakukan agresinya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 42.438 orang, dan 99.246 lainnya luka-luka hingga Sabtu (7). /10). /2023) hingga Jumat (18/10/2024) dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dilansir dari Wafa Palestina.
Sebelumnya, Israel mulai menembaki Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) sebagai respons atas pendudukan dan kekerasan Israel di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel mengklaim 101 sandera hidup atau mati dan masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza, menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina hingga akhir November 2023.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Berita lain yang berkaitan dengan kami adalah konflik Israel-Palestina