geosurvey.co.id – Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya.
Untuk mengenangnya, Anda bisa berbagi pesan perjuangan para pahlawan nasional.
Berikut 29 laporan perjuangan para pahlawan nasional:
1. Pesan pahlawan nasional Abdul Muis: “Kalau orang lain bisa, saya juga bisa, kenapa generasi muda kita tidak bisa kalau mereka memang ingin berjuang.”
(Menceritakan pengalamannya kepada generasi muda Sulawesi di luar negeri ketika Abdul Muis berkunjung ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad dan perwakilan SI).
2. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara : Ing Ngarso Sung Tulodo (depan memberi contoh) Ing Madyo Mangun Karso (tengah memberi semangat) Tut Wuri Handyaani (belakang memberi semangat)
(Moto diajarkan ketika Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa yang didirikan pada tahun 1922 dan masih digunakan dalam dunia pendidikan).
3. Pesan dokter pahlawan nasional Cipto Mangunkusumo : Masa depan negara dan bangsa kita adalah hari ini, hari ini adalah anda hari generasi baru!”
4. Pesan Pahlawan Nasional Hari Tjuta Nyak : “Kita tidak akan menang jika kita masih mengingat semua kekalahan”
5. Pesan Gubernur Pahlawan Nasional Suryo : “Berkali-kali kita katakan bahwa sikap kita lebih baik dimusnahkan daripada dijajah kembali”
(Pidato radio Gubernur Surjo sebelum pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945)
6. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini : “Tahukah kamu semboyanku? Aku mau! 2 kata singkat ini berulang kali mendukungku dan membawaku melewati gunungan protes dan kesulitan. “Aku tidak bisa!” menghilangkan rasa keberanian. “Aku mau!” memungkinkan kita untuk mendaki puncak gunung dengan mudah.
7. Pesan pahlawan nasional Jenderal Sudirman: “Tempat terbaikku adalah di antara bawahanku. Saya akan melanjutkan pertarungan. “Pemerintahan TNI akan terus berjuang.”
(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta dan Jenderal Sudirman sedang sakit sebagai tanggapan atas pengumuman Presiden yang menasihatinya untuk tetap tinggal di kota untuk mengobati penyakitnya).
8. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH: “Cita-cita persatuan Indonesia bukanlah sekedar omong kosong, namun benar-benar didukung oleh kekuatan yang berasal dari akar sejarah bangsa kita.”
(Dipamerkan pada Kongres Jakarta II tanggal 27-28 Oktober 1928, dihadiri oleh berbagai perkumpulan pemuda dan mahasiswa, dimana beliau menjabat sebagai sekretaris).
9. Pesan dari pahlawan rakyat Patimura: “Patimura yang lama boleh saja hancur, tetapi di masa depan Patimura yang baru akan bangkit”
(Diserahkan saat hendak digantung di Ambonborg pada 16 Desember 1817).
10. Pesan pahlawan nasional Nyi Ageng Serang : “Untuk menjamin keselamatan dan ketenangan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekat kepada Tuhan tidak akan terjatuh dalam hidup dan tidak takut menghadapi cobaan hidup.” karena Allah akan selalu membimbing dan memberikan anugerah yang tak ternilai harganya.”
(Disampaikan ketika Nyi Ageng Serang mendengar keluhan pengikut/masyarakat tentang perlakuan kolonial).
11. Pesan pahlawan nasional Teuku Nyak Arif: “Indonesia Merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama”
(Diputuskan dalam pidato bulan Maret 1945 dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua DPR seluruh Sumatera).
12. Pesan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai: “Kita mampu dan berjanji akan terus berjuang hingga impian kita tercapai”
(Surat I Gusti Ngurah Rai kepada Letkol Termeulen, disalin di Bali Berhuang)
13. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi : “Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan kedudukan, kedudukan dan gaji yang tinggi.”
(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin pertemuan rahasia yang melibatkan beberapa anggota Peta untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Jepang).
14. Pesan dari pahlawan nasional Irlandia. Soekarno : “Berikan aku 1000 orang lelaki tua, niscaya aku akan mencabut Semera. Dan berikan aku 10 orang pemuda, niscaya aku akan mengguncangkan dunia.”
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi jasa para pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
“Bangsa yang tidak percaya pada kekuatannya sendiri sebagai suatu bangsa tidak dapat eksis sebagai bangsa yang merdeka” (pidato HUT Kabar Sukacita tahun 1963)
15. Pesan pahlawan nasional Moh. Hatta : “Pahlawan sejati tidak berkorban, bukan untuk membuat namanya terkenal, tapi hanya untuk mempertahankan cita-citanya”
“Naik turunnya negara ini sangat bergantung pada bangsa ini sendiri.” Ketika persatuan dan kepedulian semakin memudar, Indonesia hanyalah sekedar nama untuk rangkaian pulau dan gambaran di peta. “Jangan berharap negara lain akan menghargai bangsa ini jika kita sendiri ingin menipu sesama warga negara, menghancurkan dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”
16. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare : “Jangan menyanjungku, tapi teruskan perjuanganku”
(Tersedia dalam perjuangan Irlandia Barat/Papua melepaskan diri dari belenggu penjajahan Belanda dan bergabung kembali dengan NKRI).
17. Pesan pahlawan nasional Bung Tomo : “Selama banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang mampu membuat secarik kain putih menjadi merah putih, kami tidak akan menyerah pada siapapun saat itu.”
(Pidato radio Bunga Tomo pada pertempuran melawan Inggris di Surabaya pada bulan November 1945)
18. Pesan pahlawan nasional Sütan Sjahrir: “Perjuangan kemerdekaan harus terus berlanjut. Jangan berhenti berkarya untuk rakyat.”
(Diucapkan pada tahun 1946 pada pertemuan dengan kaum muda di Jakarta).
19. Pesan pahlawan nasional H.O.S Tjokroaminoto: “Setiap orang mempunyai kewajiban untuk berbuat baik dan membantu orang yang kurang beruntung.”
(Kaya akan ceramah-ceramahnya pada awal tahun 1920-an saat memimpin Sarekat Islam).
20. Pesan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu: “Jadilah pejuang yang welas asih; setiap tindakan membantu orang lain adalah suatu bentuk perjuangan.”
(Disajikan dalam aksinya melawan tentara penyerang pada tahun 1818, menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat).
21. Pesan pahlawan nasional Dr. Wahidin Sudirohusodo: “Kerja keras dan kejujuran adalah landasan kemajuan suatu negara.” Tanpa keduanya, kami tidak akan mencapai tujuan kami.”
(Diucapkan pada tahun 1900 ketika Budi Utomo didirikan, berbicara tentang pentingnya pendidikan dan etos kerja bagi generasi baru).
22. Pesan pahlawan nasional Pangeran Diponegoro: “Hanya melalui kerja keras dan kejujuran kita dapat mengubah takdir dan mencapai tujuan bersama.”
(Diucapkan dalam pidatonya kepada para pengikutnya menjelang Perang Jawa tahun 1825, mendesak mereka untuk berperang dengan serius).
23. Pesan Pahlawan Nasional Raden Devi Sartik : “Kecintaan terhadap bangsa hendaknya diwujudkan dengan mencerdaskan generasi penerus bangsa.”
(Disampaikan pada berdirinya Sakola Istri di Bandung tahun 1904).
24. Pesan pahlawan nasional Syafruddin Prawiranegara: “Tanah air adalah amanah yang wajib kita jaga dengan segenap jiwa dan raga.”
(Diserahkan di bawah pimpinan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat pada tahun 1948).
25. Pesan pahlawan nasional Tuanku Imam Bonyola” “Cintailah negerimu sebagaimana kami mencintai diri sendiri.”
(Pesan ini disampaikan pada masa Perang Padri di Sumatera Barat pada awal abad ke-19).
26. Pesan pahlawan nasional Ahmad Jani: “Setiap anggota masyarakat harus turut serta mempertahankan kemerdekaan bangsa ini.”
(Diberikan kepada prajuritnya dalam berbagai pertempuran pada masa Revolusi Nasional Indonesia).
27. Pesan pahlawan nasional Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi): “Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang memahami pentingnya pendidikan dan persatuan.”
(Didefinisikan dalam pidato pendirian Indische Partij tahun 1912).
28. Pesan pahlawan nasional Tan Malak: “Masyarakat adalah kunci perubahan sosial yang signifikan.”
(Diberikan dalam bukunya “Madilog” tahun 1943).
29. Pesan pahlawan nasional Teuku Umar: “Kita harus memperjuangkan hak masyarakat untuk hidup bebas dari penindasan di abad ke-19.”
(geosurvey.co.id/Widya)