geosurvey.co.id – Sebelum kematiannya sebagai korban Kipkran di Glodok Plaza, BBN, ia menemukan bahwa Osima Yukari mengajukan permohonan kepada ibunya Emma Susantity.
Permintaan sumbu terakhir sekarang telah diterapkan oleh IMA Susanti.
Di antara mereka adalah keinginan untuk membunuh kambing dan memakannya dengan tetangga.
Selain itu, Osima juga ingin memberikan tetangga dan harga makanannya
Keinginan itu memediasi oleh Ima Susanti ketika tubuh Osim Yukari tidak dikenali.
Berharap putrinya akan bisa pulang, Ima Susanti juga menyadari permintaan putri pertamanya satu demi satu.
“Asalaama’Alaikum..B Osima Yukari Masih ibumu berusaha memberikan apa pun yang kamu tanyakan … dari membunuh kambing saat makan dengan tetangga … menyumbangkan hadiah untuk massa dan menyumbangkan makanan …” Emma Susantte menulis akunnya di media sosial.
Dia menulis lagi: “Kemudian di sore hari, para ibu yang berdekatan untuk makan lebih dari 40MB di kipas angin Tota, dan pada malam hari orang tua datang untuk makan rumah ketika menyumbangkan makanan dan amplop.”
“Semua ibu melakukannya karena cinta ibumu untuk KM MB Osim Yukari pulang dengan selamat, MB..Aamin,” tulis.
Ima Susanti tampaknya dianugerahi Yukari Osima ke kota kelahirannya.
Namun, sang putri kembali ke rumah jika terjadi kematiannya karena dia adalah korban kebakaran di Glodok Plaza.
Namun, Ima Susanti mengklaim bahwa dia jujur ​​dengan kepergian sang putri.
Kemudian tubuh Osim Yukari dipindahkan ke Kendal dalam fenomena tengah untuk dimakamkan di kota kelahirannya.
Sebelum pindah ke Kendall, mayat itu dikirim dari korban keluarga DVI, Ima Susanti.
Suasana emosi tampaknya mengelilingi keluarga ketika tubuh Osim Yukari ditentukan dengan membandingkan database antemortm DNA dengan itu.
Air mata Ima Susanti meletus dan air mata menyapu berulang kali karena dia tidak bisa menahan kesedihan selama tubuh Osima yang lewat. Selain Yukari Osima, badan Buman dan tamu sebelumnya berhasil diidentifikasi
Sebelumnya, tiga dari 14 korban dilaporkan bahwa di tengah Glaudok Plaza, barat Jakarta, pada hari Rabu (15/2025), mereka berhasil diidentifikasi.
Kepala polisi di Jaya Metro, Combys Ary Ari Siam Andradi mengatakan bahwa dua korban yang diidentifikasi adalah bekas terbang dan bahwa satu sama lain adalah karyawan lembaga milik negara (BMN).Â
Dua nyonya rumah berhasil diidentifikasi, salah satunya adalah Osim Yukari, yang baru -baru ini disebutkan di Pusat Kepentingan Umum.
Kemudian orang lain adalah karyawan dari lembaga yang dimiliki negara (BMN), dan ia memanggil Zukhi F Radja.
“Untuk Olaa Pelinda (28), udara udara dengan udara udara udara udara dengan udara udara udara udara udara udara udara udara, udara udara, udara udara, osima yukari (29) maskapai penerbangan bbn adalah karyawan dari Bomp, ari ari ari arie arie di dalam Polisi rumah sakit Karamati, timur Jakarta, Jumat (24, 24 / 1/2024).
“Tiga korban telah berhasil diidentifikasi berdasarkan hasil rekonsiliasi, perbandingan data pasca -mati dan antemorm.
Saat ini ada 9 bagian tubuh yang masih perlu diperdalam. “Kami meminta dukungan, doa, dan semua orang meminta para korban merasa tersesat karena kami sangat.”
Rumah Sakit Kepolisian Kramat Jati diidentifikasi setelah mengoordinasikan bagian tubuh atau bagian tubuh korban melalui data yang disediakan oleh keluarga korban.
Dalam kasus korban lain yang identitasnya belum ditentukan, kepala Rumah Sakit Kramat Jati, Brigadir Jenderal, Hera Yolhartono, diminta untuk bersabar dan mendukung Rumah Sakit Kepolisian Nasional untuk mengimplementasikan proses mengidentifikasi pihak berwenang untuk korban lain.
Hera juga meminta maaf karena proses mengidentifikasi mayat korban pemadam kebakaran membutuhkan waktu lama.Â
Alasannya mengatakan bahwa tubuh korban kebakaran berada dalam keadaan yang sulit diidentifikasi.Â
“Kami mohon maaf jika butuh waktu lama dalam pemeriksaan ini, karena kondisi tubuh terbakar serius,” kata Barima.
Sebelumnya dikatakan bahwa Glodok Plaza terjadi pada hari Rabu sekitar 21:30 WIB, api besar.Â
Menurut apa yang muncul untuk pertama kalinya dari disko ke lantai ketujuh gedung dan akhirnya mereka memberikan suara pada lantai enam, kedelapan dan kesembilan.Â
Sampai saat ini, rumah sakit kepolisian telah diidentifikasi di Karamatati melalui 12 kantong per badan.Â
Sementara itu, total 14 orang dilaporkan dalam tragedi itu.
Pada saat yang sama, kondisi tubuh tidak sehat saat ada, sehingga definisi membutuhkan waktu.
Di sisi lain, Badan Bencana Regional Regional (BPBD) menengahi total kehilangan kebakaran di Glodok Plaza sekitar 90,9 miliar dp.
“Perkiraan kerugian 90.900.000.000 rp”.
(geosurvey.co.id/rifqah/abdi ryanda/reynas abdila/theresia felisiani)