geosurvey.co.id, JAKARTA – Sebanyak 30 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendapat pelatihan konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik.
Program ini diselenggarakan untuk mendukung percepatan transformasi kendaraan listrik di Indonesia dan diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali bekerja sama dengan Entrev dan PT Saikono Otoparts Indonesia.
Duwi Pratiwi, koordinator proyek ENTREV menjelaskan, pembangunan kembali edukasi sepeda motor ini melibatkan 30 siswa dari 6 SMK jurusan industri otomotif di Bali.
“Masing-masing sekolah mengirimkan 2-3 guru dan 2-3 siswa yang terlibat langsung dalam diskusi dan praktik konversi sepeda motor listrik,” kata Duwi Pratiwi, dikutip Jumat 20 September 2024.
Dijelaskannya, materi pelatihan ini bersifat praktik dengan komposisi 80 persen praktik langsung dan 20 persen teori. “Antusiasme peserta sangat tinggi karena terlibat langsung dalam konversi sepeda motor ke sekolah masing-masing,” kata Duwi.
Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 4 hingga 7 September 2024 di BLK Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali.
Berbeda dengan pelatihan sebelumnya, setiap sekolah pada pelatihan kali ini harus membawa minimal satu unit sepeda motor konvensional untuk dikonversi langsung menggunakan alat konversi dari PT Saikono Otoparts Indonesia.
Proses konversi mendapat bimbingan langsung dari tim ahli dari PT Saikono Otoparts Indonesia.
Usai proses konversi, Entrev bersama Saikono Otoparts menggandeng Poltrada, salah satu bengkel bersertifikat Tipe A di Bali, untuk membantu pengurusan dokumen administrasi seperti SRUT dan SUT agar sepeda motor listrik yang dikonversi bisa mendapatkan plat nomor Polda Bali. Polisi provinsi.
Duwi mengatakan pihaknya mendukung penuh pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, salah satunya melalui konversi sepeda motor listrik.
Dengan dukungan pemerintah melalui Kementerian ESDM, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak agar ekosistem EV bisa menjadi green job opportunity dan menjadi pilar pertumbuhan ekonomi masa depan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan, pemerintah mendorong keterlibatan swasta dalam menyediakan berbagai peralatan yang diperlukan untuk memperkuat ekosistem sepeda motor listrik di Bali, antara lain suku cadang, bengkel, dan baterai. penggantian dan pengisian infrastruktur.
Hal ini bertujuan agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menggunakan kendaraan listrik di Provinsi Bali.
Melalui pelatihan ini diharapkan generasi muda di berbagai daerah dapat memahami proses konversi dan manfaat mobil listrik ramah lingkungan.
“Untuk menggalakkan penggunaan sepeda motor listrik, khususnya sepeda motor konversi, kita perlu aktif menjangkau daerah lain yang memiliki potensi yang sama,” ujarnya.