geosurvey.co.id – Fakta: Kompol M Bambang Surya Wiharga dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Eksekutif Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku.
Seorang anggota Polda Maluku dicopot dari jabatannya setelah Kompol M Bambang menyerang seorang sopir taksi online di Jakarta Selatan.
Dugaan penyerangan terhadap pengemudi bernama Rizki Fitrianda terjadi di kawasan SBD, Jakarta Selatan.
Bahkan, video seorang polisi yang memukuli sopir taksi online viral di media sosial.
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminullah.
“Sebagai langkah awal terhadap yang bersangkutan, Kompol Bambang dipindahkan ke kantor Yanma untuk dilakukan pemeriksaan.”
“Dia dicopot dari jabatannya,” ujarnya, Selasa (5/11/2024).
Pak Areis mengatakan, Satuan Propam Polda Maluku juga sedang mengusut permasalahan etik dan moral terkait Kompol Bambang.
Sementara itu, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan. 4 Fakta Bambang Kompol
1. Kompol Bambang di Jakarta untuk menjaga rumah Anda
Peristiwa pemukulan petugas polisi terhadap sopir taksi online terjadi di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).
Saat itu, Kompol Bambang sedang cuti untuk melangsungkan pernikahan.
Yang terjadi di Jakarta, syaratnya menikah dengan gadis ini, kejadiannya pada Kamis 31, kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes.
Namun, seharusnya Kapolsek Bambang bisa mengatasi permasalahan pelecehan online terhadap pengemudi taksi ini.
Aries menegaskan masalah ini akan diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
Terkait penyerangan tersebut, (sebelumnya) sudah ada perdamaian dengan korban, namun Kapolsek setempat selalu berbicara dan menegaskan dalam setiap pertemuan akan menindak tegas anggota yang melanggar hukum, ujarnya. .
2. Propam menganalisis kasus tersebut
Selain itu, tambah Aries, tim Propam akan melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap pelanggar sesuai prosedur yang ada.
Soal video ini, Propam akan mendalami dan memperbaikinya. Dia di Jakarta, nanti pulang, karena masalah ini sudah diterima Kapolda, tutupnya.
Sementara itu, petugas Sektor Propam berangkat ke Jakarta untuk memeriksa para saksi, termasuk korban luka, Kompol Bambang.
3. Saatnya Menyerang
Pengacara pengemudi taksi online, Roberto Sihotang, menceritakan setiap pemukulan pertama terhadap kliennya, Rizki.
Sebelumnya, Rizki menerima penumpang dari kawasan Senayan City, Jakarta Selatan dan tujuannya di Halte Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu (31/10/2024).
Di tengah jalan Rizki membenarkan, benar pak kondektur bus (Polda Metro Jaya), ya harus masuk, kata penumpang itu, tapi cara bicaranya sangat tidak pantas. Informasi Rizki, dia lihat bagaimana dia memandangnya,” kata Roberto saat dihubungi, Minggu (13/11/2024).
Setelah sampai di tempat tujuan, Riski kembali memastikan bahwa tujuannya hanya menuju terminal bus dan tidak masuk ke Polda Metro Jaya.
Jika ingin check-in, penumpang diminta mengubah tujuan.
“Nah, itu harus diubah, jadi akhirnya mereka memberikan ponselnya kepada pengemudi, jadi dia sendiri yang menggantinya,” katanya, tak menginjak rem pengemudi usai perselisihan di dalam taksi. Peristiwa itu terjadi di Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Usai menyelesaikan masalah pengemudi mobil Alphard, Rizki kembali masuk ke dalam mobil.
Menurut Rizki, polisi dan perempuan yang ditakuti itu kembali marah.
Hal ini membuat Rizki marah dan meminta orang-orang itu keluar dari mobil.
“Akhirnya musafir, saya sudah turun, sekarang saya di sini ya, saya sudah turun,” ujarnya, sebelum turun, tangannya kosong, jelasnya.
Pengeroyokan itu terekam di ponsel Rizki sehingga ia memutuskan untuk melapor ke polisi.
Namun saat berada di SPKT Polda Metro Jaya, polisi sudah menunggunya.
Di sana, petugas meminta agar kasus tersebut tidak dilanjutkan.
Rizki ingin bicara, namun dua pekerja lainnya membawa mereka ke ruangan lain.
Di dalam ruangan, Roberto mengatakan kliennya merasa tertekan karena diminta mengucapkan kata-kata damai.
Saat itu, Rizki dijanjikan uang sebesar Rp 5 juta oleh dua petugas polisi yang menangkapnya untuk menagih uang pengobatan.
Hingga Rizki membuat surat perdamaian di tangannya yang menjadi video viral.
Lalu katanya Rp5 juta, tapi saat ditransfer hanya Rp2 juta. Jadi sampai hari ini Rizki belum mengeluarkan Rp2 juta, kata Roberto.
Oleh karena itu, Rizki pun melaporkan surat pembatalan surat perdamaian tersebut dan akhirnya dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.
4. Video viral di Media Sosial
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria memukuli seorang sopir taksi online menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, pelaku sedang duduk di belakang mobil bersama seorang perempuan.
Mereka sempat adu mulut dengan sang supir.
Tak lama kemudian, seorang pria berkacamata membuka pintu mobil dan menabrak pengemudinya.
Aksi kekerasan tersebut terekam kamera di dalam taksi online.
Salah satu promotor video ini adalah akun Instagram @medsoszone.
Hingga tulisan ini dibuat, Kamis (5/11/2024), video tersebut sudah ditonton lebih dari 110.000 kali.
Jaringan juga menawarkan jawaban berbeda.
(geosurvey.co.id/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com)