geosurvey.co.id – Anovulasi, yaitu suatu kondisi di mana ovulasi tidak terjadi secara teratur, menjadi penyebab utama rendahnya kadar progesteron.
Biasanya, ovulasi memicu pelepasan progesteron, sehingga ketika ovulasi tidak terjadi, produksi progesteron sangat berkurang.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon, menurut Dr. Gar.
Kadar progesteron yang cukup sangat penting dan tidak boleh diabaikan.
Jika kadar progesteron rendah, berbagai masalah reproduksi bisa terjadi.
Menurut WHO, 1 dari 6 orang dewasa di dunia menderita defisiensi, dan banyak dari mereka, terutama perempuan, mungkin menderita ketidakseimbangan hormon.
Kehamilan yang sehat dan sukses memerlukan keseimbangan hormon reproduksi yang baik, dimana progesteron memegang peranan penting.
Pengaruh rendahnya kadar progesteron terhadap kesehatan wanita.
Progesteron berperan penting dalam berbagai proses reproduksi pada wanita. Ilustrasi – Masalah Produktivitas (Pexels.com)
Berdasarkan informasi dari Health Shots, berikut beberapa masalah yang dapat terjadi akibat rendahnya kadar progesteron:
1. Haid tidak teratur
Defisiensi progesteron dapat menyebabkan tertunda atau terhentinya menstruasi.
2. Haid yang banyak atau berkepanjangan
Progesteron membantu mengatur menstruasi.
Tanpa progesteron yang cukup, lapisan rahim bisa menebal, menyebabkan pendarahan hebat atau berkepanjangan. Perubahan hormonal saat menstruasi (iStockphoto)
3. Susah hamil
Jika jumlah progesteron tidak mencukupi, lapisan rahim mungkin terganggu atau sangat tipis sehingga menyulitkan sel telur yang telah dibuahi untuk menempel dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan masalah infertilitas dan kegagalan upaya pembuahan berulang kali.
4. Aborsi berulang
Pada awal kehamilan, kekurangan progesteron dapat membuat lapisan rahim tidak mampu mendukung implantasi dan perkembangan embrio sehingga meningkatkan risiko keguguran berulang.
5. Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Wanita dengan kadar progesteron rendah sering mengalami perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan nyeri payudara.
Menjaga keseimbangan hormonal, termasuk progesteron, merupakan langkah penting dalam mendukung kesehatan reproduksi dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.
(tribunhealth.com)