geosurvey.co.id – Usut punya usut aset pejabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah dua periode menjabat di DPR.
Setidaknya ada lima menteri Jokowi sejak 2014.
Laman Tribunenews.com dipantau oleh elhkpn.kpk.go.
Simak pertumbuhan kekayaan lima menteri Jokoi yang menjabat dua periode, di bawah ini: 1. Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan bergabung dengan pemerintahan Jokoi pada tahun 2014.
Pada awal pemerintahan Jokowi saat masih bersama Jusuf Kalla, Luhut menjabat sebagai Ketua Pelaksana.
Namun jabatan tersebut hanya dijabatnya selama satu tahun. Sebab, Luhut diangkat menjadi Menteri Kehakiman, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada 2015 menggantikan Tedjo Edhi Purdijatno.
Setahun kemudian, Luhut kembali berganti jabatan menggantikan Rizal Ramli sebagai Menteri Kelautan.
Ia terpilih kembali menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode kedua pemerintahan Jokowi bersama Maruf Amin.
Setelah empat tahun menjabat sebagai “asisten” Presiden, Luhut baru menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2018.
Saat itu, harta Luhut tercatat sebesar Rp655.438.752.423.
Saat kembali menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan KIM, penghasilan Luhut sebesar Rp 22 miliar per tahun.
Berdasarkan LHKPN per 31 Desember 2019, harta Luhut bertambah Rp677.440.505.710.
Jumlah tersebut meningkat signifikan pada 31 Desember 2023. Tanpa hambatan, harta Luhut bertambah hingga Rp 417 miliar lebih.
Saat ini Luhut memiliki harta sebesar Rp1.094.699.007.634. Namun jumlah itu berkurang menjadi Rp1.043.460.709.886 karena ia berhutang Rp51.238.297.757.
Luhut merupakan orang terkaya dari lima menteri Jokowi yang menjabat dua periode. 2. Latihan
Sejak awal pemerintahan Jokowi, Pratikano menjabat Menteri Sekretaris Negara.
Pada awal beroperasi, aset Pratikno per 31 November 2014 berjumlah Rp2.049.758.263.
Selama menjabat sebagai manajer Jokowi, kekayaan Pratikno meningkat empat kali lipat menjadi Rp 8.245.929.078 per 31 Desember 2019.
Harta Pratikno bertambah sejak 31 Desember 2023.
Berdasarkan LHKPN terbaru, harta Pratikno bertambah hampir dua kali lipat yaitu sebesar Rp16.387.741.987.
Namun jumlah tersebut berkurang menjadi Rp15.055.974.417 karena Pratikano berhutang Rp1.331.767.570. 3.Retno Marsudi
Retno Marsudi menjabat menteri luar negeri era Jokowi selama dua periode.
Pada awal beroperasi sesuai LHKPN pada November 2014, modal Retno adalah Rp8.245.946.303.
Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat pada 31 Desember 2019, di akhir masa jabatan pertama Retno sebagai menteri luar negeri.
Saat itu, pendapatan Retno sebesar Rp18.072.415.346.
Aset Retno tumbuh pesat per 31 Desember 2023. Setelah hampir dua kali lipat, harta Retno kini mencapai Rp34.948.243.631. 4. Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono merupakan menteri keempat yang menjadi “asisten” Jokowi selama dua periode.
Kekayaan bersih Basuki berkisar Rp9.028.802.092 saat pertama kali menjabat pada tahun 2014.
Harta Basuki meningkat dua kali lipat pada Desember 2019 yakni total Rp19.428.894.300.
Kemudian sesuai LHKPN terbaru Basuki tanggal 31 Desember 2023, uangnya bertambah menjadi Rp33.666.308.557.
Namun kekayaan Basuki berkurang menjadi Rp33.166.308.557 karena Rp500 juta 5. Siti Nurbaya Bakar
Siti Nurbaya menjadi perempuan kedua yang menjadi “asisten” Jokowi di kabinet.
Saat pertama kali menjadi presiden, properti Siti tidak terdaftar di elhkpn.kpk.go.id.
Baru pada Desember 2019, Siti mengirimkan LHKPN ke KPK. Saat itu, asetnya tercatat sebesar Rp 4.306.529.236.
Namun jumlah tersebut berkurang Rp 4.306.479.236, karena Citi memiliki utang sebesar Rp 50 ribu.
Kekayaan Siti tidak bertambah dibandingkan empat presiden sebelumnya.
Asetnya bertambah dari Rp 1,7 miliar per 31 Desember 2023 Saat ini nilai aset Siti sebesar Rp6.014.676.264
(geosurvey.co.id/Pravitri Retno W)