Laporan jurnalis geosurvey.co.id Eko Sutrianto
geosurvey.co.id, JAKARTA – Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi pengusaha asal Pakistan, terbukti dengan hadirnya 50 pengusaha pada Indonesia-South and Central Asia (INASCA) Business Forum 2024 yang digelar di Four Seasons Hotel Kuningan, Jakarta Selatan.
Mengundang puluhan pengusaha asal Pakistan juga merupakan bagian dari diplomasi, kata Rahmat Hindiarta Kusuma, kuasa usaha KBRI Islamabad, Pakistan.
“Tujuan jangka pendek dari diplomasi ekonomi KBRI Islamabad adalah untuk meningkatkan partisipasi mitra atau pengusaha Pakistan yang datang ke Indonesia,” kata Rahmat, Senin (7/10/2024).
Setelah itu, kata dia, akan ada komitmen dan implementasi kerja sama antara pengusaha Pakistan dan Indonesia yang merupakan tujuan jangka panjang.
“Para pengusaha peserta INASCA 2024 juga akan mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) dan menutup CEO Summit di Bali, sehingga dengan mengikuti acara tersebut, Rahmat berharap dapat membuka pintu lebih banyak lagi kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Pakistan. katanya.
Rahmat Hindiarta mengatakan pihaknya menggandeng International Association for Creative Exchange (ICE) untuk mendukung keikutsertaan perwakilan dunia usaha Pakistan di INASCA dan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.
“Kami mengapresiasi integritas ICE dalam melayani delegasi Pakistan. Tahun ini kami mendatangkan lebih banyak perwakilan dunia usaha,” ujarnya.
Sebagai seorang diplomat, Rahma yang menjalankan agenda prioritas pemerintah pusat dalam rangka diplomasi ekonomi, mengaku kehadiran ICE sangat membantunya.
“Para pengusaha ini biasanya lebih nyaman berkomunikasi dengan sesama pelaku usaha. Komunikasinya lebih lancar. Beda kalau mereka berhadapan langsung dengan pemerintah. Biasanya masih ragu-ragu,” ujarnya.
Ketua ICE Atta ul Karim mengatakan kesempatan kerjasama ini merupakan suatu kehormatan bagi ICE karena dilakukan dengan niat baik, tanpa pamrih atau mengharapkan keuntungan.
“Sekarang kami bekerja sama dengan KBRI Islamabad untuk menunjukkan potensi kerja sama antara Indonesia dan Pakistan,” kata Atta.
Tentunya mengingat usia ICE yang belum genap satu tahun, sebagaimana diluncurkan pada tanggal 23 Mei 2024 di KBRI Islamabad, maka acara ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk lebih mengenalkan ICE.
Meski terbilang muda, ICE dipercaya, diapresiasi, dan diharapkan banyak pihak dapat berkontribusi lebih dalam mempererat hubungan kedua negara sahabat, ujarnya.