geosurvey.co.id – 7 Berikut pernyataan Sandra Davey saat bersaksi bersama terdakwa kasus dugaan korupsi pengelolaan usaha komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah TBK tahun 2015 – 2022 .Harvey Moyes
Sandra hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jackpus) pada Kamis (10/10/2024).
Dalam pengakuannya, Sandra mempertanyakan penyitaan 88 tas mewah miliknya, meski menyebut tas branded tersebut merupakan hasil endorsement.
Istri tertuduh Harvey Moyes pun menangis saat mengaku di depan putra mereka bahwa Harvey Moyes harus wajib militer (Wamil).
Berikut 8 pernyataan Sandra Devi saat menyaksikan kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moyes: 1. Harvey Moyes, suami tercinta
Sandra Davey yang hadir di persidangan dan duduk berjajar bersama 12 saksi lainnya ditanyai soal wajah Harvey Moyes.
“Saksi Sandra Dove, apakah Anda kenal dengan terdakwa Harvey Moyes?” hakim bertanya pada Sandra Davey.
Sandra Davey menjawab dengan lantang bahwa Harvey adalah suami tercintanya.
“Ketahuilah baik-baik kehebatanmu,” jawab Sandra merujuk pada tayangan YouTube Compass TV, Kamis (10/10/2024).
“Karena?” Hakim bertanya lagi.
“Suamiku sayang, Yang Mulia,” jawab Sandra lagi. 2. Deposito Miliaran
Sandra Devi mengaku menabung sebesar 33 miliar riyal di bank swasta.
Pernyataan tersebut menanggapi pengukuhan kepemilikan Sandra Devi oleh Ketua Dewan Juri, Iko Arianto.
Terus ada depositnya ya. 33 miliar real? tanya hakim.
Sandra Davey menjawab: Benar.
“Di Bank Mega?” Hakim bertanya lagi.
“Baik, Yang Mulia,” kata Sandra Devi lagi.
Selanjutnya, hakim menanyakan sudah berapa lama Sandra Dove menjalani hukuman jaminan.
Sandra Davey kemudian menjawab bahwa ia telah menabung di deposito sejak tahun 2004 atau saat ia memulai karirnya sebagai publik figur.
Ia pun menegaskan, seluruh tabungannya seluruhnya berasal dari penghasilannya selama menjadi publik figur.
Pernyataan itu juga menegaskan, seluruh tabungannya tidak berasal dari hadiah Harvey Moyes atau aliran dana terkait kasus dugaan korupsi PT Timah. 3. Konfirmasikan pendudukan Harvey Moyes
Dalam persidangan, Sandra membenarkan karier suaminya, Harvey Moyes.
Hal ini untuk menjawab pertanyaan Hakim Eko.
Sandra Davey menjawab, “Suami saya seorang penambang batu bara.”
Juri kemudian menanyakan apakah Harvey Moyes juga seorang pengusaha timah.
Namun Sandra membantahnya dan kembali menegaskan suaminya adalah seorang penambang batu bara.
“Tidak, Yang Mulia,” jawab Sandra Davey.
“Bagaimana kalau dia mengaku sebagai pengusaha timah? Karena yang kita lihat adalah sistem bisnis timah,” kata Hakim Echo.
“Bukan, suamiku penambang batu bara,” kata Sandra Dove. 4. 88 tas mewah
Sandra Devi membantah 88 tas mewah miliknya yang disita Jaksa Agung (Kjagong) merupakan hadiah dari suaminya Harvey Moyes.
Dia bersikeras bahwa dia menerima semua tas kerjanya sebagai konfirmasi.
Ia menegaskan, seluruh tasnya merupakan hasil endorsement yang dilakukannya sejak 2014.
“Jadi soal TPUU yang di tudingan suami ya. Kok banyak banget tas brandednya?” tanya hakim.
Pada tahun 2014, ada lebih dari 23 toko tas branded di Indonesia yang mendukung dan memberikan saya tas.
Ketika mereka memberi saya tas, saya promosikan di media sosial saya yang memiliki 24,2 juta pengikut, kemana tas itu pergi, saya promosikan, saya buka kotaknya, saya buka kotaknya, saya posting tas ini Toko mana yang disetujui ? jawab Sandra Davey.
Sandra Dove kemudian menjelaskan bahwa ia menjual beberapa tas mewah dari support.
Ia kemudian menegaskan kembali bahwa semua tas tersebut bukanlah hadiah dari Harvey Moyes. 5. Harvey Moyes tidak izinkan bisnis dengan BUMN: berisiko tinggi
Sandra Davey terkenal mengatakan dia akan melarang suaminya Harvey Moyes bekerja atau berbisnis dengan badan usaha milik negara (BUMN).
Dia berkata lagi: “Jika saya tahu bahwa saya akan memberikan sanksi kepada Yang Mulia, saya akan memberikan sanksi.”
Ketua MK Eko lantas bertanya kepada ibu dua anak itu alasan Sandra melarang suaminya.
Sandra pun menjelaskan.
Sandra Davey menjawab: “Kenapa saya melarang suami saya membantu, kerja di BUMN, setahu saya teman bisnis saya banyak yang pemasok BUMN, kerja di BUMN, kebanyakan akhirnya bekerja di penegakan hukum. Mereka melakukannya.”
Sandra Devi ngotot bekerja sama dengan BUMN yang berisiko.
“Risikonya besar, Yang Mulia,” katanya.
Meski demikian, Sandra Devi kembali menegaskan kerja sama dengan BUMN di bidang usaha memiliki risiko yang tinggi.
Sandra Davey menjawab: “Karena kalau kita berbisnis pasti untung dan rugi, tapi kalau BUMN mau untung, risikonya besar, jadi kalau saya tahu saya tidak akan membiarkan.” 6. Simpan cincin kawin
Sandra Dewey mengatakan kepada panel, ada kasus yang tidak berhasil ditangkap penyidik Kejagung.
“Yang tidak disita hanya cincin pertunangan dan cincin kawin pemberian suami saya.
“Saya tidak memberikannya kepada mereka padahal seharusnya disita,” kata Sandra Devi.
Sandra mengatakan, dia tidak memberikan cincin pertunangan dan cincin kawinnya kepada penyidik karena itu adalah tanda pernikahannya dengan Harvey.
“Saya tidak memberikannya karena hanya itu yang diberikan suami saya (Harvey Moyes) kepada saya,” ujarnya.
Hakim pun memahami hal tersebut, karena cincin kawin merupakan benda suci yang dimiliki oleh sepasang suami istri yang telah membuat perjanjian dengan Tuhan.
Dia berkata: “Ya, Yang Mulia, ini adalah benda suci.”
Sandra Doi mengaku selama ini bungkam karena menunggu kesempatan bersaksi dalam kasus korupsi PT Timah Harvey Moise.
Sandra Davey berkata: “Saya menantikannya karena saya ingin mengatakan segalanya, bahwa saya hanya diberi cincin kawin dari suami saya, mobil, tas branded, dan perhiasan semuanya milik saya dan mereka didukung.” 7. Menangis, Mengakui Wajib Militer Suaminya di Depan Anaknya
Saat tim kuasa hukum Harvey Moyes menanyakan kabar anak-anaknya, Sandra Doi langsung menangis.
“Memang benar anak-anak selalu bertanya padaku dimana ayah? Kenapa kamu tidak mengantarnya ke sekolah lagi? Kenapa kamu tidak mengajaknya bermain denganmu?” Begitu, kata Sandra Davey, Kamis sore (10/10/2024) sambil menangis di Pengadilan Tipikor Pusat Jakarta saat bersaksi dalam kasus korupsi Harvey Moyes.
Sandra bingung dengan pertanyaan anak-anak tentang keberadaan ayahnya, karena sudah berbulan-bulan dia tidak bertemu dengannya.
“Ya,” katanya, “Ayah adalah tentara, jadi saya tidak bisa melihatnya seperti ini.”
Selama ini, kata Sandra, Harvey kerap mengasuh anak-anak, memberi makan, mengajak bermain, dan mengantar ke sekolah.
“Jadi kita semua berdoa setiap hari, terutama anak-anak, berharap wajib militer Harvey segera selesai dan kita bisa bertemu mereka lagi,” jelasnya.
Sejak Harvey Moyes dipenjara dalam kasus dugaan korupsi PT Timah, Sandra Davey mengaku kesulitan mengurus anak-anaknya karena keduanya sangat dekat dengan Harvey Moyes.
“Karena kedua anak saya laki-laki, mereka dekat dengan pasangannya. Jadi mereka sangat merindukan ayahnya,” kata Sandra Davey.
(geosurvey.co.id/Garudea Prabawati/Fahmi Ramadhan/Yohanes Liestyo Poerwoto/Faryyanida Putwiliani)