geosurvey.co.id – Amerika Serikat akan mengadakan pemilihan umum 2024 pada Selasa, 5 November 2024.
Pemilihan presiden AS besok merupakan acara rutin empat tahunan yang diadakan pada hari Selasa di minggu pertama bulan November.
Pilpres AS 2024 mempertemukan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump-Cawapres JD Vance dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris-Cawapres Tim Walz.
Pemilihan presiden Amerika mempunyai sistem yang berbeda dibandingkan di Indonesia.
Di Indonesia, presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
Sedangkan di Amerika Serikat, pemilihan presiden dan wakil presiden dilaksanakan melalui sistem Electoral College. Apa perbedaan sistem pemilu presiden AS dengan Indonesia?
Berdasarkan Konstitusi AS, Presiden dan Wakil Presiden dipilih melalui sistem Electoral College untuk memilih di setiap negara bagian.
Amerika Serikat memiliki 50 negara bagian dengan jumlah penduduk yang bervariasi.
Kuota electoral college ditentukan oleh populasi masing-masing negara bagian.
California, misalnya, memiliki populasi hampir 40 juta jiwa, dengan 54 pemilih dari Electoral College, sedangkan North Dakota, dengan populasi 700.000 jiwa, hanya memiliki tiga pemilih.
Masing-masing Partai Republik dan Demokrat memiliki kuota suara yang sama di setiap negara tempat mereka akan mencalonkan kader partai.
Jumlah pemilih yang tergabung dalam electoral college adalah 538 orang.
Untuk memenangkan pemilu, seorang calon presiden harus memperoleh 270 pemilih. Anda mengalahkan segalanya.
Dalam praktiknya, Electoral College menerapkan aturan “Semua pemenang”.
Negara bagian Z, misalnya, mempunyai kuota 40 pemilih, dan Partai A dan Partai B berebut suara mayoritas di sana.
Setelah pemilu, partai A memperoleh suara terbanyak, mengalahkan partai B.
Dalam situasi win-win, Partai A berhak mengklaim 40 pemilih di Negara Bagian Z.
Partai A kemudian berhak mengirimkan 40 pemilih ke TPS. Bagaimana cara menentukan pemenang pemilu presiden AS?
Setelah warga Amerika memilih pemilih di negara bagiannya, jumlah pemilih untuk masing-masing partai akan dihitung.
Semua pemilih akan dimobilisasi melalui majelis umum lembaga pemilihan setelah pemilihan presiden.
Berdasarkan undang-undang di sebagian besar negara bagian, seorang pemilih yang memenangkan suatu negara bagian diharuskan memilih calon presiden yang didukung oleh partainya atau orang yang memperoleh suara terbanyak, meskipun ada yang bukan pemilih. Calon presiden dipilih oleh warga negara tersebut.
Namun, pemenang pemilu presiden AS biasanya diumumkan pada malam setelah pemilu, sedangkan pemilu resmi perguruan tinggi akan diadakan pada pertengahan Desember.
Jika hasilnya imbang, presiden akan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang beranggotakan 435 wakil dari 50 negara.
Namun pada pemilu bersyarat, setiap kelompok wakil negara mendapat suara bersama, yang berarti total 50 suara.
Sky News menjelaskan, calon mana pun yang memperoleh 26 suara atau lebih akan menjadi presiden. Apa hari pelantikannya?
Hari Pelantikan Presiden diperingati setiap empat tahun sekali pada tanggal 20 Januari (atau 21 Januari jika tanggal 20 Januari jatuh pada hari Minggu).
Pelantikan diadakan di US Capitol di Washington.
Pelantikan presiden berikutnya dijadwalkan pada 20 Januari 2025.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)