geosurvey.co.id, China – Timnas China kalah tiga kali berturut-turut di Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia.
China kalah telak melawan Jepang 7-0.
Timnas China kembali kalah 2-1 melawan Arab Saudi dan terakhir kalah 3-1 melawan Australia.
Usai rentetan kekalahan tersebut, media Tiongkok Sohu, Sabtu (12/10/2024) menyebut pelatih Tiongkok Branko Ivankovic dipastikan akan dipecat.
Laga keempat timnas China akan dilangsungkan pada Selasa (15/10/2024) di kandang melawan Indonesia.
Ivan mungkin akan bersama timnas China melawan Indonesia.
Namun, terlepas dari menang atau tidaknya timnas China pada laga tersebut, pelatih asal Kroasia tersebut tetap akan dipecat.
“Seorang pelatih terkenal berusia 60 tahun telah ditunjuk oleh Asosiasi Sepak Bola Tiongkok,” tulis media tersebut.
Tiga kekalahan berturut-turut Tiongkok telah menguras kesabaran seluruh pendukungnya.
Usai laga melawan Indonesia, apapun hasilnya, Ivan tidak mungkin bisa mengembalikan kepercayaan Persatuan Sepak Bola, kata media tersebut.
Dikatakan bahwa tiga kekalahan berturut-turut di babak pertama Piala Dunia merupakan rekor memalukan yang belum pernah terlihat dalam sejarah tim nasional sepak bola Tiongkok.
Baru-baru ini, menurut Football News, pelatih domestik berusia 60 tahun Jia Xiuquan menjadi kandidat utama pengganti Ivan.
Sebagai pemain terkenal di sepak bola Tiongkok, Jia Ziquan memiliki pengalaman melatih tim nasional di semua level.
Di Liga Utama China, ia melatih Shanghai Shenhua tiga kali dan beberapa kali memimpin tim Henan untuk menghindari degradasi.
Tentu saja Jia Ziquan memiliki rahasia unik tersendiri dalam memimpin tim lemah, sesuai dengan kondisi timnas sepak bola saat ini. Pertahanan Pelatih Evan
Berbicara usai pertandingan melawan Australia, Branko Ivankovic mengatakan bahwa empat lawan terakhir yang dihadapi China adalah tim-tim papan atas Asia.
Pelatih berusia 70 tahun itu menyayangkan timnya gagal memanfaatkan keunggulan saat melawan Arab Saudi dan Australia.
“Kami harus tampil baik di setiap pertandingan untuk mendapatkan poin, termasuk pertandingan terakhir kami melawan Arab Saudi dan pertandingan hari ini di Australia.”
“Kita sudah mendekati pokok permasalahannya.”
Lebih lanjut Branko Ivankovic mengungkapkan bahwa matchday keempat laga Grup C melawan timnas Indonesia akan menjadi awal pertarungan sesungguhnya.
Sesuai jadwal, Timnas China akan menjamu Timnas Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
“Dari sudut pandang kami, masih ada 7 pertandingan tersisa, tentunya tujuan kami adalah tetap berada di posisi 4 besar grup dan bisa mencapai babak playoff berikutnya sehingga kami bisa berharap bisa lolos ke Dunia. Piala. Piala.
“Nah, dari sudut pandang kami, laga melawan Indonesia selanjutnya adalah awal dari perjuangan yang sebenarnya. Dan ini juga saatnya kita harus berusaha keras untuk mendapatkan hasil yang positif. Timnas Indonesia dinilai lemah. media Tiongkok
Setelah mengalami serangkaian kekalahan, tim nasional sepak bola Tiongkok menghadapi pertandingan yang tak terelakkan, yakni melawan tim lemah Indonesia.
Demikian penjelasan media Tiongkok, Sohu, mengenai timnas Indonesia yang akan menghadapi Tiongkok pada Selasa (15/10/2024).
“Ini adalah kesempatan bagus bagi tim nasional sepak bola (China) tidak hanya untuk menghapus penghinaan di masa lalu, tetapi juga saat yang penting bagi mereka untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri dan membuktikan kekuatan mereka.” Mainkan tim terbaik melawan Indonesia
Karena itu, China akan menurunkan tim terbaiknya melawan Indonesia.
Menurut laporan “Beijing Youth Daily”, pelatih Tiongkok Ivan Haczewski memutuskan untuk melakukan perubahan besar pada susunan pemain melawan Indonesia.
Diantaranya, kiper Wang Delei yang performanya kurang memuaskan akan digantikan oleh kiper juara Liga Inggris Yan Junling dari tim Shanghai Haigang.
Penyesuaian ini tentu saja untuk meningkatkan kekuatan pertahanan tim agar tidak melakukan kesalahan yang sama dalam mempertahankan bola mati dan serangan balik cepat.
Kelemahan timnas China dinilai
Berkaca dari tingkah laku timnas sepak bola belakangan ini, terlihat jelas adanya batasan pada kondisi psikologis para pemain Tiongkok serta penggunaan teknologi dan teknik.
Selain itu, tim mencetak gol pertama Australia dalam pertandingan melawan Australia.
Namun pada akhirnya, Tiongkok kalah dalam permainan yang bagus karena kecerobohan pertahanan, gol panjang lawan, dan kekurangan taktik mereka sendiri. untuk menerapkan
Kekalahan ini tak hanya mengecewakan para suporter, tapi juga memberikan tekanan besar bagi timnas China.
Pelatih sepak bola nasional Ivan Haczewski mempunyai tanggung jawab yang berat.
Ia sadar betul jika ia tidak bisa membawa tim meraih kemenangan di laga berikutnya, apalagi di laga penting seperti laga kandang melawan Indonesia, maka jabatan kepelatihannya tidak bisa dipertahankan.
Dia akan digantikan oleh pelatih lokal.
Oleh karena itu, Ivan secara aktif mencari perubahan, berharap dapat membalikkan kemerosotan tim dengan menyesuaikan susunan pemain dan mengubah taktik.
Sumber: Sohu/163.com