Laporan Jurnalis Wartakotalive.com Ramadhan LQ
geosurvey.co.id, JAKARTA – Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos tewas saat perahu motor yang ditumpanginya terbakar dan meledak di Pelabuhan Bobong di Pulau Taliabu, Maluku Utara pada Sabtu sore (12/10/2024). Benny Laos juga diketahui memiliki rumah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan Tribun, Minggu (13/10/2024) Rumah Benny Laos di Jalan Teuku Cik Di Tiro, Menteng, Jakarta Pusat dinilai mewah. Rumah bernuansa krem bergaya Eropa dengan tiang-tiang penyangga yang besar.
Pagar depan rumah cukup tinggi, sekitar empat meter, dengan pintu geser berwarna hitam. Sekitar pukul 11.45 WIB, terlihat 12 karangan bunga terlihat di luar rumah.
Buket tersebut diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pertanian dan Tata Ruang sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkuham) Andi Agtas Supratman juga hadir.
Kemudian Rosan Roeslani yang menjabat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Rumah pribadi Benny tampak sepi dan sepi aktivitas.
Diketahui, speedboat Bela 72 yang ditumpangi Benny Laos dan istrinya Sherly Tjoanda sebelum terbakar dalam perjalanan menuju Desa Lossen di Taliabu Tenggara, Maluku Utara, sedang dalam agenda kampanye. Saat itu, perahu motor sedang diisi bahan bakar.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 4 Gubernur Malut, M. Rahmi Husen mengungkapkan, delapan pimpinan partai koalisi sepakat Sherly Tjoanda akan didorong untuk menggantikan posisi suaminya.
Kesepakatan ini diputuskan dalam rapat yang digelar di kantor pos utama Desa Tanah Tinggi, Ternate, Maluku Utara.
Pertemuan hari ini menghasilkan keputusan bulat dari pimpinan partai koalisi. Kita sepakat mendorong Sherly Tjoanda menggantikan Benny Laos, kata Rahmi.
Ia menambahkan, langkah selanjutnya adalah berkomunikasi langsung dengan Sherly Tjoanda yang saat ini berada di Jakarta untuk memastikan kesediaannya menggantikan posisi suaminya pada pemilukada tersebut.
“Kami sudah mengirimkan orang khusus untuk menemui Bu Sherly dan menanyakan kesiapannya. Besok beberapa pimpinan partai koalisi juga akan terbang ke Jakarta untuk menghadiri pemakaman dan membicarakan hal tersebut secara langsung,” jelasnya.
Rahmi juga mengungkapkan, Sherly Tjoanda menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi bencana.
“Bu Sherly kuat sekali. Kita ngobrol lewat telepon dan dia masih kuat,” sambung Rahmi.
Ia meminta seluruh tim pemenangan tetap tabah dan menjaga semangat politiknya. Menurutnya, kemenangan semakin dekat dan dukungan seluruh tim sangat penting untuk memenangkan Pilkada 27 November 2024.
“Kita harus tetap setia, bersatu, dan terus memperkuat pondasi kita. Kemenangan sudah di depan mata, jadi pastikan kalian mengibarkan bendera kemenangan pada tanggal 27 November nanti,” pungkas Rahmi.