Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyi menyambut baik laporan media AS (AS) bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah mengizinkan Ukraina untuk menggunakan rudal ATACMS jarak jauh yang telah diberikan Ukraina untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia. .
Zelensky mengatakan, ini adalah salah satu poin dari Rencana Kemenangan yang ia sampaikan kepada rekan-rekannya.
“Rencana untuk memperkuat Ukraina adalah Rencana Kemenangan yang saya sampaikan kepada mitra kami. “Salah satu poin penentunya adalah kekuatan jangka panjang pasukan kita,” kata Zelensky dalam pidato malamnya yang disiarkan Minggu (17/11/2024) malam.
“Ada banyak pembicaraan di media saat ini mengenai izin kami untuk melakukan tindakan satu sama lain. Namun serangan tidak dilakukan dengan kata-kata. Hal-hal seperti itu tidak diumumkan. Rudal akan berbicara sendiri. Tentu saja.” “tambahnya tanpa menjelaskan.
Ukraina telah menggunakan rudal ATACMS dan rudal SCALP-EG/Storm Shadow Perancis-Inggris untuk menyerang sasaran di Krimea dan empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.
Pemerintahan Joe Biden sebelumnya menolak seruan untuk memperluas serangan di wilayah Rusia, dengan alasan kekhawatiran tentang kemungkinan eskalasi.
Sementara itu, Gedung Putih dan Departemen Pertahanan AS menolak mengomentari laporan terbaru mengenai pencabutan pembatasan tersebut.
Beberapa media Barat melaporkan bahwa Ukraina berencana menggunakan kemampuan baru di dalam dan sekitar Kursk di perbatasan Rusia, yang diserang Ukraina pada awal Agustus.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pada bulan September bahwa memperluas serangan ke wilayah Rusia dengan menggunakan senjata Barat akan mengubah perang secara dramatis. Laporan: AS Mengizinkan Ukraina Menyerang Rusia Menggunakan Senjatanya
Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden telah memberi wewenang kepada militer Ukraina untuk pertama kalinya menggunakan rudal jarak jauh ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia.
Sumber surat kabar ini pertama kali mengatakan bahwa senjata tersebut mungkin digunakan oleh tentara Rusia dan Korea Utara di Kursk.
Seperti dilansir kantor Reuters, Ukraina berencana melancarkan serangan ke wilayah Rusia menggunakan rudal jarak jauh AS dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, outlet media Prancis Le Figaro melaporkan bahwa Prancis dan Inggris, mengikuti AS, memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh SCALP dan Storm Shadow untuk menyerang wilayah Rusia.
(geosurvey.co.id/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina