Mencapai bahasa internasional, penutur bahasa Mandarin mencapai 1,1 miliar orang
Reporter Tribune News.com, Fahdi Pahlavi melaporkan
Tribun News.com, Jakarta – Pusat Penelitian Bahasa Ethnolog menyebutkan pada tahun 2023, bahasa Mandarin akan menjadi bahasa dengan 1,1 miliar penutur.
Dengan jumlah penutur tersebut, bahasa Mandarin menjadi bahasa terbesar kedua di dunia setelah bahasa Inggris dengan 1,5 miliar penutur.
Guo Xinlin, presiden dan pendiri ChinaRD, mengatakan dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/12/2018), “Mandarin memiliki peluang besar untuk menjadi bahasa internasional. Pasalnya, bahasa Mandarin merupakan salah satu dari enam bahasa kerja di negara tersebut. PBB. adalah.” 12).
“Mandarin semakin mungkin menjadi bahasa internasional karena banyak negara bekerja sama dengan Tiongkok di berbagai bidang seperti pendidikan, perdagangan, dan budaya,” tambah Guo.
Penggunaan bahasa Mandarin juga telah menyebar ke negara lain, kata Guo.
Rusia telah memasukkan bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ujian nasional terpadu.
Kementerian Pendidikan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa kursus bahasa Mandarin akan dimasukkan dalam sistem pendidikan sekolah dasar dan menengah.
“Dan kami akan menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa utama pendidikan. Sekitar 200 sekolah di UEA juga menawarkan kursus bahasa Mandarin,” kata presiden dan pendiri ChinaRD, Guo Xinlin.
Meningkatnya penggunaan bahasa Mandarin menarik perhatian ChineseRD, sebuah lembaga pelatihan bahasa Mandarin yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok.
Lembaga ini menawarkan kursus bahasa Mandarin online.
Selain di Indonesia, ChinaRD saat ini beroperasi di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Rusia, kawasan Hong Kong dan Macau, China.
Lebih dari 100.000 siswa di seluruh dunia belajar bahasa Mandarin menggunakan aplikasi ChineseRD.