Laporan jurnalis geosurvey.co.id Fahmi Ramadan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Juru Bicara Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) Fauzan Arrasyid membeberkan alasan di balik tangis para hakim saat menanggapi isu kesejahteraan hakim dalam forum audiensi di Gedung DPR, Indonesia, beberapa waktu lalu.
Fauzan mengatakan, para hakim menangis di atas panggung karena upaya mereka mendapat respon positif, terutama dari presiden terpilih 2024-2029.
“Saya bertanya kepada banyak teman bagaimana mereka bisa menangis ketika mendengar respon positif dari Presiden yang baru terpilih. Teman-teman, jawabannya adalah: dalam bahasa kita, kita mensyukuri jalan ninja yang kita pilih. Responnya positif,” tulis Fauzan di Twitter. Jumat (11/10/2024) Said Tengah dalam diskusi Ikatan Jurnalis Hukum di Jakarta.
Banyak hakim di negara ini yang mengambil cuti bersama untuk menuntut kesejahteraan para hakim, dan hal ini tidak berubah selama 12 tahun terakhir.
Menyinggung permasalahan tersebut, Fauzan menjelaskan, perselisihan antar hakim mengenai hal tersebut sudah terjadi sejak lama.
Sebab, kata Faujan, banyak hakim yang menilai cuti bersama tidak sesuai dengan aturan kantor sehingga menilai langkah tersebut tidak tepat dilakukan hakim.
“Tetapi pada akhirnya kami para hakim generasi muda memahami bahwa dalam proses pengambilan keputusan, jika tidak dapat sepakat maka kami memilih sebagaimana lazimnya pada saat Majelis. Pada akhirnya, kami mengambil keputusan (untuk pergi bersama), jelasnya.
Meski demikian, Faujan juga menegaskan, air mata hakim saat itu bukan karena harapan calon nomor satu Tanah Air itu sudah putus asa.
Dengan demikian, rahmat yang diberikan Tuhan dijamin oleh kerja keras para hakim yang dalam melaksanakan tugasnya mengupayakan kebaikannya.
“Karena kami bersyukur pada akhirnya cara yang kami gunakan memberikan dampak positif terhadap hasil akhir yang ingin kami capai,” tutupnya.
Presiden terpilih Prabowo Subianto berbicara langsung dengan Solidaritas Organisasi Peradilan Indonesia (SHI) yang bertemu dengan pimpinan DPR RI pada Selasa (8 Oktober).
Usai menghubungi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasko Ahmed, Prabowo berbicara melalui telepon.
Dalam sambutannya, Prabowo menegaskan sangat mementingkan kesejahteraan hakim. “Saya sudah lama memberikan perhatian khusus kepada hakim,” katanya.
Ia juga menyampaikan pendapatnya mengenai perlunya peningkatan taraf hidup hakim dalam sistem peradilan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabo berharap bisa bertemu langsung dengan perwakilan juri.
Setelah pernyataan tersebut, suasana di ruang konferensi menjadi memanas.
Para juri yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia memberikan standing ovation.
Beberapa juri bertepuk tangan, yang lain menangis.