geosurvey.co.id, JAKARTA – Kasus Supriyani (36), guru ternama di SD Baito, Provinsi Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menyedot perhatian sejumlah kalangan.
Supriyano dilaporkan orang tua siswa karena memukul siswa tersebut.
Peristiwa itu bermula setelah seorang siswa yang diketahui bernama MCD, anak seorang polisi Baito, mengalami luka di bagian paha akibat dipukul oleh guru Supriyani.
Namun Supriyani berhasil ditangkap polisi.
Namun penangkapan Supriyani akhirnya ditunda atas persetujuan Ketua Pengadilan Negeri Andolo.
Meski dipecat, Supriyani dijadwalkan hadir di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan pada Kamis (24/10/2024). Penjelasan Menteri Prabowo
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan, dirinya akan bertemu langsung dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada pekan ini untuk membahas kasus Supriini.
Insya Allah dalam minggu-minggu ini, jika waktunya tiba, kita akan membahas persoalan kekerasan antara Kapolri dan mahasiswa, serta persoalan terkait pengembangan karakter, kata Nahdlatul dalam pertemuan tersebut. Kantor Pengurus Pusat Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Senin (30/10/2024).
Dia menjelaskan, kasus pidana guru tersebut bukan kali pertama terungkap.
Supriyani merupakan salah satu contoh dari banyaknya kasus hukum yang menjerat guru di Indonesia.
“Kejadian seperti ini terjadi di tempat lain. Itu sebabnya kami ingin menanganinya.”
Kita tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi di kemudian hari, sehingga harus ada kejelasan peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah di tingkat kebijakan tertinggi.
“Jika diskriminasi terus berlanjut, maka hal itu akan terus berlanjut. Sangat sulit bagi kita bersama.” Hotman Paris siap membantu Supriya
Pengacara ternama Hotman Paris siap memberikan bantuan hukum kepada Supriyani.
Hal itu diungkapkan Hotman Paris melalui unggahan Instagram baru-baru ini.
Hotman menunjukkan tangkapan layar kejadian tersebut dan meminta keluarga Supriyani menghubungi timnya.
“Pekerjaan ini akan berhubungan dengan tim Hotman 911,” Hotman mengunggah kutipan dari Surya.co.id. Susno Duadji meragukan keberadaan rekayasa
Mantan Ketua Komisi Reserse Kriminal Polri Pol. (Purn) Susno Duadji akan menjadi saksi ahli dalam kasus Mwalimu Supriyani.
Susno akan hadir melalui Zoom pada Senin (4/11/2024) di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo dalam sidang kelima Supriyani.
Ahli forensik dan psikolog Reza Indragiri akan memberikan pendapatnya terkait kasus Supriyani yang dituduh mempermalukan seorang pelajar yang merupakan anak seorang polisi.
“Ada dua orang ahli dan satu orang saksi. Kedua ahli tersebut adalah Pak Susno Duadji dan Pak Reza Indragiri,” kata kuasa hukum Supriyani, Andri Darmavan seperti dikutip Tribun Sultra, Kamis (31/10/2024).
Susno khawatir dengan kejadian dengan Supriyani.
Susno telah mencapai tingkat kerekayasaan yang sangat tinggi dalam hal ini.
Bahkan, dia menilai penyidik dan jaksa tidak kompeten dalam kasus tersebut
“Kasus ini sangat menonjol. Kenapa saya sedih? Pertama, kalau penyidik dan jaksa cerdas, ini bukan kasus,” kata Susno seperti dikutip Tribun Nusantara Jakarta. YouTube acara TV yang tayang pada Jumat (25/10/2024).
Dedi Mulyadi memanggil Rabbi Supriyani
Peristiwa Dedi Mulyadi Supriani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengharukan.
Dedi Mulyadi merekam percakapan telepon dengan Supriani di channel YouTube miliknya.
Seorang mantan petugas Purwakarta bertanya kepada Supriani bagaimana petugas polisi yang belajar di SDN 4 Baito dituduh melakukan pelecehan terhadap anak-anaknya.
Supriani juga mengatakan, petugas polisi tersebut dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap putranya karena putranya terluka di bagian belakang paha.
“Awalnya anak tersebut diwawancarai oleh orang tuanya yang mengatakan ia terjatuh dari sawah dan bagian belakang pahanya terluka, namun saat anak tersebut menangis sebanyak tiga kali, Supriani mengaku dipukul oleh gurunya. dia mengenakan gaun batiknya pada hari Rabu,” katanya.
Supriani membantahnya karena dia tidak pernah mengajar kelas anak polisi. Supriya belajar di kelas 1 B dan anak polisi itu belajar di kelas 1 A.
Di akhir wawancara, Dedi Mulyadi memberikan semangat dan dukungan kepada Supriya. Bahkan, Dedi Mulyadi akan membantu Supriani menjalankan usahanya dengan baik.
Sumber: geosurvey.co.id/Surya.co.id/Tribun Jabar / Kompas.com