Jurnalis geosurvey.co.id Cherul Umam melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Sujatmiko menyoroti sistem pengawasan pengujian kendaraan bermotor atau uji KIR yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Hal itu dilakukan menyikapi kecelakaan maut kemarin (11/11/2024) di Tol Sipularang, Jawa Barat.
Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (KMENHUB) diminta memberikan edukasi yang lebih ketat kepada pengemudi, terutama apa yang harus dilakukan jika rem blong dan pengetahuan tentang kondisi jalan yang berisiko tinggi.
Meski kendaraan sudah terdaftar dan lolos pemeriksaan KIR hingga Maret 2025, namun kecelakaan ini menunjukkan adanya risiko kelalaian dalam pengecekan kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, kata Sudjatmiko kepada wartawan, Rabu (15/8). . 11/2020). 2024).
“Pemerintah diminta memperketat pengawasan terhadap jalur-jalur berisiko tinggi, terutama kendaraan berat, untuk mencegah kerusakan fatal pada kendaraan yang dapat membahayakan keselamatan,” lanjutnya.
Meski kendaraan masih terdaftar dan lolos pemeriksaan KIR hingga Maret 2025, namun kecelakaan ini menunjukkan adanya risiko kelalaian dalam pengecekan kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman.
“Pemerintah diminta untuk secara ketat memantau rute-rute berisiko tinggi, terutama kendaraan berat, untuk mencegah kerusakan fatal pada kendaraan yang dapat membahayakan keselamatan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peran perusahaan transportasi dalam menjamin keselamatan dan kesesuaian kendaraan operasionalnya.
“Perusahaan angkutan harus lebih bertanggung jawab memantau kondisi armadanya. Jika ada pelanggaran, perusahaan tersebut harus dilarang,” ujarnya.
Ia juga menuntut tindakan tegas terhadap perusahaan yang lalai dalam perawatan kendaraan dan melanggar aturan keselamatan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa. Ainul Yakin mengatakan, saat kejadian tersebut, sulitnya perjalanan di jalur B Tol Sipularang KM 92. (Berita Tribun)
Seperti diketahui, pada Senin (11 November 2024) sore, terjadi kecelakaan lagi di Tol KM 92 Sipularang, Bandung, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kompol Jules Abraham Ebast, menduga kecelakaan itu akibat rem blong truk bermuatan berat.
Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut, namun diduga karena rem blong, kata Jules saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2024).
Rem truk blong dan menabrak beberapa kendaraan di depannya.
“Jadi ada truk yang muatannya sangat berat, remnya blong, sehingga menabrak kendaraan di depannya sehingga berujung pada kecelakaan beruntun,” ujarnya.