Wartawan TribuneNews24.com, Raynas Abdila melaporkan
Tribunenews.com, Jakarta – Polisi masih mencari keberadaan sopir truk nekat di Tangerong, Banten.
Setelah diselidiki, diketahui pengemudi truk tersebut hanya satu orang pengemudi, pengemudi sebenarnya telah melarikan diri.
“Carnet, carnet truk ini adalah orang terakhir yang mengemudikan wing box ini,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Combes Pol Ade Ari Shyam Indradi kepada wartawan di Gedung Promotor Jakarta, Rabu (6/11/2024). .
Ade Ari mengatakan, hingga saat ini pengemudi sebenarnya belum ditemukan.
Nanti akan didalami, kenapa SOPnya seperti itu, surat keterangannya apa, pengemudinya setelah kejadian di mana, kenapa tiang pancang bisa melaju, dan sebagainya, kata dia.
Polda Metro Jaya juga menegaskan, layanan wisata harus memperketat prosedur operasional normal secara hati-hati.
Menurut dia, penting untuk melakukan tes urine pengemudi sebelum berangkat mengantarkan barang.
Sebelumnya, polisi merilis informasi baru mengenai kasus tabrak lari sopir truk Wings Box yang nekat JFN (24) di kawasan Kota Tangerong.
Diketahui, JFN bukanlah seorang sopir truk melainkan hanya seorang pramugari truk.
Ya, dia pengguna internet dan saat ini tidak ditemukan SIM, kata Kapolres Metro Kota Tangerong Kompol Jane Dwi Nugroho saat dihubungi, Jumat (11/1/2024).
Namun Jain tidak merinci keberadaan pengemudi truk sebenarnya saat kejadian.
Jain mengatakan pihaknya masih menyelidiki apakah JFN mengambil truk tersebut.
“Sedang kami selidiki (dugaan JFN mengambil truk tersebut),” ujarnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk dan beberapa sepeda motor serta 16 kendaraan lainnya di Jalan Hashim Asiari, Sipondoh, Tangerong.
Dalam video viral tersebut, truk tersangka penyebab kecelakaan dilindas massa.
Taksi Bluebird B 1767 berpelat HUC tampak mengalami kerusakan pada bodi kanan depan.
Tampaknya sepeda motor berwarna merah juga dirusak oleh pengoperasian truk.
Sebuah truk berukuran besar bernomor polisi B9727 UEU melaju ugal-ugalan di jalan raya Kota Tangerang.
Akibatnya, puluhan kendaraan rusak akibat hantaman truk tersebut.
Tak hanya itu, beberapa pengguna jalan terlihat tergeletak di badan jalan usai ditabrak truk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk tersebut melaju dari kawasan Graha Raya menuju Jalan Veteran, Adipura Memorial atau dengan jarak lebih dari satu kilometer.
Komite Kecelakaan Polres Metro Kota Tangerong, Ipada Tito Subianto mengatakan, kejadian tersebut bermula dari sebuah truk kontainer yang bertabrakan dengan kendaraan lain.
“Iya, tadi saya dikejar, saya ditabrak sepeda motor, ini sepeda motor Ozol,” kata Tito kepada wartawan.
Awalnya sopir truk berinisial JFN (24) itu mengendarai truk wing box dari arah Sikokol menuju Sipandoh.
Saat itu, ia menabrak bemper mobil Suzuki Ertiga yang dikemudikan Laurentius yang sedang berhenti di lampu lalu lintas menuju Kodim.
Sopir truk kemudian melarikan diri ke Jalan KH. Hashim Ashari Setelah itu, ia kembali menabrak sepeda motor dan pejalan kaki lalu melarikan diri ke Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, Jalan Hasim Ashari, hingga dihadang warga yang sedang berlari di Bundaran Tugu Adipura di Jalan Veteran. Positif penggunaan narkoba
Sementara sang sopir positif mengonsumsi sabu. Hal itu diketahui dengan memeriksa urin pelaku.
“Kami lakukan tes urine, hasil tes urine menyatakan pengemudi ada kandungan sabu di urinnya,” kata Kapolres Metro Kota Tangerong Kombes Jane Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Lebih lanjut, Jain mengatakan timnya menemukan barang bukti sabu di dalam mobil JFN.
“Saat ini sedang kami kerjakan dan truk sudah kami geledah dan ditemukan bukti-bukti lain terkait masalah narkoba tersebut,” ujarnya.