Seperti dilansir jurnalis geosurvey.co.id, Fahdi Fahlevi
geosurvey.co.id JAKARTA – Direktur Jenderal Kementerian Agama, Haji dan Umrah, Hilman Latif mengatakan langkah pemerintah tidak akan mempengaruhi proses anggaran haji 2025.
Ia mengatakan, proses anggaran haji sudah direncanakan sejak awal.
Oleh karena itu, tidak bisa dipengaruhi dengan pergantian kepala negara.
Sebenarnya pergantian pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo tidak banyak berdampak pada proses penjadwalan haji, kata Hillman dalam jumpa pers di Pos Bloc, Jakarta, Kamis 10/2024. )
Menurut Hillman, proses penganggaran haji tidak berubah karena memiliki siklus yang tetap.
Pemerintah Saudi telah menetapkan tahapan ibadah haji menggunakan tahun Hijriah.
Jadi siklusnya tetap, siklusnya terus berlanjut karena menggunakan tahun Hijriah, tahun Hijriah. Dan bisa jadi pembahasan di DPR seperti tahun lalu Haji 2025, kata Hillman.
Hillman mengatakan, proses pendanaan haji sebaiknya dilakukan beberapa bulan sebelum pelaksanaan haji.
Hillman mengatakan Kementerian Agama saat ini sedang melakukan finalisasi dana penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
“Kita tahu, anggaran ini sedang kami finalisasi, khususnya untuk BPIH. Biaya persiapan haji BPIH juga sudah masuk dalam Bipih,” kata Hillman.
Hillman mengatakan perundingan keuangan haji 2025 dengan DPR bisa dilaksanakan mulai November 2024.
Padahal, Kementerian Agama akan memulai ibadah haji tahun depan mulai akhir Oktober, kata Hillman.
“Negosiasi finansial tahun 2024, mungkin November, atau sekarang ini materinya yang harus kita selesaikan, harus benar-benar jelas, karena bulan November kita harus lakukan di bulan Desember, kita harus bisa menyelesaikannya. Ini tanggal 23 Oktober. Kita harus pergi,” Hillman menyimpulkan.