Diposting oleh reporter geosurvey.co.id, Danang Triatmojo
geosurvey.co.id, JAKARTA – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengunjungi Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Kantor PGI, Grha Oikoumene, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Senin (18/11/2024).
Raja Juli Antoni diterima oleh Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom, dan Presiden terpilih PGI periode 2024-2029, Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty.
Saat itu Menteri Kehutanan meminta masukan dari PGI mengenai urusan kehutanan. Menurutnya, pengelolaan hutan harus dilakukan bersama-sama dengan semua instansi, termasuk tokoh agama dan organisasi keagamaan. Mengingat tanggung jawab tersebut merupakan tanggung jawab yang Anda anggap sangat besar.
“Iya kami menawarkan kerjasama, kerjasama dengan PGI, ada informasi dari kami bahwa tanggung jawab pengelolaan hutan itu besar. Jadi dengan kerjasama banyak organisasi, PGI, sebuah organisasi keagamaan, akan membantu dan menjadi kunci kami dalam mengelola hutan ini. ,” kata Raja Antoni usai pertemuan.
Katanya, di banyak tempat seperti Toraja, Karo, terdapat gereja yang bekerja sama dengan komunitas petani untuk menampung masyarakat. Maka tambahnya, banyak strategi yang bisa dilakukan untuk bekerja sama demi menjaga hutan ini.
“Masih banyak ide yang masih ada pada pembahasan pertama, walaupun banyak ditemukan di tempat di Toraja, Karo, sudah ada gereja yang bekerja sama dengan komunitas petani di hutan terkait dengan hutan. Kami yakin dengan adanya kolaborasi dengan PGI akan menjadikan hutan sebagai paru-paru dunia kita,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Raja Antoni juga mengucapkan selamat atas dilantiknya Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty sebagai Direktur PGI periode 2024-2029 menggantikan Pendeta Gomar Gultom.
“Saya sengaja datang ke PGI untuk mengucapkan selamat kepada Profesor Gutom yang pensiun sebagai Ketua Umum PGI. Ini saudara saya. Ternyata yang menggantikannya adalah saudara saya. Saya mengucapkan selamat kepada Profesor Jacklevyn Fritz Manuputty yang ditunjuk menggantikannya. dalam 5 tahun ke depan,” kata Raja Antoni.
Sementara itu, Profesor Gomar Gultom menyambut baik kerja sama Kementerian Kehutanan yang bekerja sama dengan organisasi keagamaan untuk turut serta menjaga hutan Indonesia.
Menurutnya, gagasan yang dilontarkan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto mengenai pengelolaan hutan terpadu merupakan gagasan yang patut diimplementasikan.
“Kami puas dengan ide yang diusung oleh pemerintah penanggung jawab hutan, harusnya bersama-sama. Selama ini ide tersebut sempat menentang masyarakat yang masuk ke dalam hutan, namun sekarang sudah terbuka, terutama kepada masyarakat adat yang penanggung jawabnya. hutan,” katanya. Gomar. Gultom.