Hasioran EP/geosurvey.co.id
geosurvey.co.id – Direktur Pusat Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian Ir Har Kustant mengatakan pemerintah saat ini berupaya meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri melalui kebijakan substitusi impor dan peningkatan investasi petrokimia. daerah
“Mengingat kapasitas produksi dalam negeri yang masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri, maka diperlukan kerja sama yang mendesak antara pemerintah dan swasta untuk mencapai kemandirian industri plastik,” ujarnya, Jumat (22/11). 2020) pada pameran Plastik dan Karet Indonesia 2024 yang dibuka Rabu lalu.
Sekadar informasi, diskusi dan seminar ini merupakan bagian dari program on-site pameran yang membahas kebijakan terkini, tren global, dan tantangan untuk memenuhi kebutuhan industri yang semakin kompleks dan dinamis.
Berdasarkan pemberitahuan publik Kementerian Koordinator Perekonomian RI, impor plastik Indonesia pada triwulan I tahun 2024 sebesar USD 233,15 miliar, sedangkan ekspor hanya sebesar USD 103,47 juta.
Diperjelas bahwa produsen dalam negeri saat ini mampu memenuhi 50 hingga 60 persen total kebutuhan bahan baku plastik dalam negeri.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi, industri plastik menghadapi berbagai tantangan, termasuk perlunya fleksibilitas produksi.
Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, para pelaku industri mengambil langkah strategis dengan meningkatkan kapasitas produksi.
Peningkatan produksi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan mendukung pertumbuhan industri secara keseluruhan.
Pamerkan inovasi terbaru Anda
Menyikapi inovasi produk, pameran ini juga memamerkan pengembangan berbagai bahan plastik untuk memenuhi kebutuhan berbagai aplikasi industri, seperti pelet dan butiran dengan sifat inovatif.
Mesia Stefani, Event Director PT Pamelindo Indonesia, penyelenggara pameran, mengatakan edisi ke-35 ini akan menghadirkan serangkaian acara untuk membawa industri menuju era baru produk yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ia mengatakan pameran ini merupakan sorotan utama dalam kalender industri, mempertemukan para profesional, pakar, dan inovator dari berbagai sektor untuk menjelajahi pasar plastik dan karet yang semakin berkembang, yang semakin menuntut akan keberlanjutan.
Menyusul kesuksesan edisi sebelumnya yang mencakup area pameran seluas lebih dari 20.000 meter persegi, Plastik dan Karet Indonesia tahun ini akan menampilkan solusi teknologi terkini dan aplikasi industri yang tidak hanya dapat memperkuat industri tetapi juga mengurangi dampak lingkungan. Namun juga menyediakan platform Selain mendukung jaringan, kami mendukung produktivitas dan transformasi sektor produksi menjadi lebih ramah lingkungan.
Menurutnya, Pameran Plastik dan Karet Indonesia tidak hanya menjadi ajang memperkenalkan produk baru dan inovasi teknologi, namun juga merupakan wujud upaya pihak untuk menumbuhkan dan memperkuat industri dalam negeri.
“Kami berharap Plastik dan Karet Indonesia dapat memperkuat ekosistem industri plastik dan karet dalam negeri serta semakin memperkuat fleksibilitas dan daya saing industri dalam menghadapi tantangan global. Program empat hari ini menargetkan pameran yang dihadiri lebih dari 15.000 pengunjung,” ujarnya. .
Pameran ini akan berlangsung hingga 23 November di Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran, Jakarta.