DPR RI resmi menetapkan 41 rancangan undang-undang (RUU) sebagai Program Legislatif Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun 2025. Pembahasan isu termasuk RUU Pemilu Perlindungan Keluarga Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Pengambilan keputusan tingkat dua digelar pada Selasa (19 November) di ruang rapat utama DPR RI di Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat. Rapat dipimpin langsung Wakil Ketua DPR Adies Kadir. Delegasi lain Bapak Sarn Mustupa dan Bapak Kukun Ahmad Shamsrijar juga terlihat menemaninya di sana.
Acara pengesahan diawali dengan pembacaan laporan oleh Bob Hassan, Ketua Baleg Republik Indonesia. Dalam rapat Baleg tersebut, sebanyak delapan Fraksi DPR RI mengesahkan usulan pengesahan RUU Prioritas 2025.
Berdasarkan rapat tingkat pertama yang digelar pada Senin malam (18/11), total ada 41 RUU yang disetujui untuk masuk dalam Prioritas 2025. Baleg DPR juga menyetujui 178 RUU Prolegnas Jangka Menengah Tahun 2025 hingga 2029.
Usai pemaparan tersebut, Pak Addis selaku ketua rapat meminta anggota untuk mengesahkan RUU Prioritas Tahun 2025 dan RUU Jangka Menengah Periode 2025-2029.
“Apakah laporan DPRD tentang hasil pembahasan RUU Prolegnas 2025-2029 dan Prolegnas Prioritas 2025 akan diterima?” tanya Addis Kadir saat rapat paripurna.
“Kami setuju,” jawab anggota dewan serempak.
Di bawah ini adalah 41 RUU pendahuluan prioritas tahun 2025.
1. Perubahan Ketiga UU Radio No. 32 Tahun 2002 (Komite I)
2. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (Komite II)
3. Rancangan Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP (Komite III)
4. Usulan perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
5. RUU Perubahan Kedua Atas UU Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999
6. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Komite V)
7. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Komite VI)
8. RUU Perubahan Ketiga Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Komite VI)
9. Perubahan Ketiga RUU Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata (Komisi Pengalihan VII)
10. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Komite VIII)
11. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji (Komite VIII)
12. RUU Perubahan Ketiga UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (Komite IX)
13. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Komite X)
14. RUU Pengampunan Pajak (Komite XI)
15. RUU Energi Baru dan Terbarukan (Dialihkan ke Komite ke-12)
16. RUU Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Panitia XIII) Usulan Baleg
17. RUU Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI
18. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Negara Untuk Pertahanan Negara (Komcad)
19. RUU tentang Dokumen Strategis
20. Faktur tekstil
21. RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
22. RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT)
23. RUU yang mengatur pasar ritel modern
24. RUU Badan Pembinaan Pancasila (BPIP)
25. Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (peralihan)
26. RUU Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
27. RUU Perubahan UU Statistika Nomor 16 Tahun 1997
28. RUU Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian Yang Diusulkan Anggota DPR/DPD
29. RUU Penanggulangan Perubahan Iklim (DPR dan DPD)
30. RUU Perubahan UU Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 (usulan Melly Goeslaw, F-Gerindra)
31. RUU Masyarakat Hukum Adat (Anggota DPR dan DPD)
32. Perubahan Keempat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Usulan F PDIP, PKB, DPD) Usulan Pemerintah
33. RUU Hukum Acara Perdata (Dipindahkan)
34. RUU Narkoba dan Psikotropika (dibawa)
35. RUU tentang Desain Industri
36. RUU Hukum Perdata Internasional
37. RUU Pengelolaan Wilayah Udara (Depan).
38. Undang-Undang tentang Pengadaan Barang dan Jasa Umum
39. RUU Keamanan dan Ketahanan Siber
40. Rancangan Undang-Undang Perubahan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran
41. RUU Daerah Kepulauan (usulan DPD)