Reporter geosurvey.co.id Danang Triatmojo melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Ketua Umum PDP PAN Bima Arya Sugiarto Prabowo mengakui, pada masa pemerintahan Subianto-Gibran Rakabuming Raka, merupakan kabinet yang berusaha mengikutsertakan semua pihak.
Meski gemuk, setiap gambar yang masuk ke kabinet Prabowo dilengkapi dengan konsep yang sama agar memiliki frekuensi yang sama.
Hal itu disampaikan Bima pada Kamis malam (17/10/2024) usai mengikuti pengarahan selama 8 jam di kediaman Prabowo Subianto, Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Makanya kalau orang bilang itu kabinet yang gemuk, ya, itu kabinet yang berusaha memasukkan semua orang. Yang penting sekarang adalah struktur, fungsi, koordinasi, kerja sama, dan bisa dilakukan dengan baik, ”ujarnya. kata Bima.
Pemerataan frekuensi dilakukan oleh Prabowo dan pemateri dalam dua hari kegiatan sosialisasi.
Mantan Wali Kota Bogor ini juga mengatakan, penataan frekuensi merupakan bagian dari persiapan sistematis yang terstruktur dengan mempertimbangkan perbedaan latar belakang aktivis, politisi, akademisi, hingga tokoh budaya.
“Kami melihat ini merupakan persiapan yang sistematis dan terstruktur. Yang utama adalah mencocokkan frekuensi asal yang berbeda, sehingga kita memahami frekuensi asal yang berbeda dan apa yang disasarnya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran, sempat beredar wacana penambahan jumlah kementerian dan pembentukan lembaga/lembaga.
Hal ini ditegaskan dengan diundangkannya UU Kementerian Negara Nomor 61 Tahun 2024 oleh Presiden Joko Widodo. Undang-undang ini mulai berlaku setelah diterbitkan, yakni mulai tanggal 15 Oktober 2024.
Pasal 6A telah ditambahkan untuk memungkinkan pembentukan kementerian baru berdasarkan permasalahan sub-pemerintah.
Kemudian ditambahkan Pasal 9A yang memberikan kewenangan kepada Presiden untuk mengubah unsur organisasi kementerian sesuai kebutuhan.
Pasal 15 juga mengalami perubahan yang sebelumnya membatasi jumlah kementerian sehingga lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan administrasi publik.