geosurvey.co.id – Francesco ‘Pecco’ Bagnaia menghadapi misi sulit jelang balapan terakhir MotoGP Catalonia 2024 yang menggantikan Valencia sebagai seri balapan terakhir musim ini.
MotoGP Catalonia 2024 akan menjadi babak terakhir perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024 antara Bagnaia dan Jorge Martin.
Sadar peluangnya meraih hattrick Kejuaraan Dunia MotoGP sangat kecil, Bagnaia meminta bala bantuan untuk menghadapi Martin di Sirkuit Catalunya.
Memang setidaknya harus ada yang bisa membantunya untuk membuat Martin kesal hingga tak bisa meraih kesuksesan penuh di Barcelona. Pertarungan Pecco Bagnaia #1 dan Jorge Martin #89 pada balapan pertama MotoGP Malaysia 2024, Minggu (11/3/2024). (Moto GP)
“Secara matematis (gelar) masih mungkin. Kami tahu ini sangat sulit, tapi apa pun bisa terjadi di Barcelona,” kata Bagnaia, dilansir Motorsport.
“Secara umum saya tampil lebih baik di Barcelona, tetapi ini adalah area yang lebih rumit di mana (Anda bisa) melakukan kesalahan, jadi Anda harus lebih berhati-hati,” tambahnya.
Kompleksitas Sirkuit Barcelona sudah dirasakan anak didik Valentino Rossi pada tahun 2024 ini.
Sekitar waktu itu, Bagnaia terjatuh di tikungan empat saat berlaga di balapan MotoGP Catalunya 2024.
Seolah peristiwa tersebut sedikit mengecewakan, Bagnaia pun menjadi sangat khawatir mengetahui kondisi cuaca di Barcelona akan sangat berbeda.
Sejatinya balapan 2024 di Catalonia akan berlangsung pada bulan Mei. Namun, kali ini Barcelona tiba-tiba dipilih sebagai tujuan balapan saat musim dingin tiba.
Faktanya, Valencia tidak mungkin menyelenggarakan balapan akibat bencana alam Badai Dana di wilayah tersebut.
“Saya terjatuh di sana saat balapan (di Catalonia pada Mei 2024) ketika saya berada di posisi kedua, meski saya berusaha menghindari kesalahan,” jelas pebalap 1 Ducati itu.
“(Balapan) ini akan sulit; kondisinya akan lebih sulit dibandingkan Mei karena cuacanya dingin.”
Dan dua tikungan di sana sangat rumit (Tikungan 2 dan Tikungan 5). Penting untuk mencoba melihat persaingan dengan tetap tenang, tambahnya.
Rekan setimnya Enea Bastianini jelas berharap bisa meraih seluruh kemenangan di Catalonia demi menjaga asa menjadi juara dunia MotoGP 2024.
Namun dia menyadari bahwa penerimaan saja tidak cukup. Sebab jika Martin minimal finis podium kedua dalam dua balapan (sprint pertama), pebalap asal Spanyol itu akan menjadi juara dunia.
Karenanya, Bagnaia berharap ada pebalap lain yang mampu menandingi kemampuannya dan Martin turun tangan.
“Kami masih punya peluang, tapi kami sangat butuh bantuan pebalap lain. (Sebaliknya) kalau saya menang, Jorge akan finis kedua karena kami berada di level berbeda,” kata Bagnaia.
Demi mendapatkan bala bantuan, Bagnaia bahkan bersikeras akan membiarkan pengendara lain melarikan diri agar bisa ditarik oleh pengendara lain.
Dengan begitu, setidaknya kecepatan pemain lain bisa menyamai Bagnaia dan Martin untuk mengikuti pertarungan dua calon juara dunia MotoGP 2024 tersebut.
“Jadi saya akan mencoba membantu semua orang selama akhir pekan dan membangunkan saya sehingga seseorang dapat mengikuti.”
“Saya hanya butuh seseorang untuk menjadi perantara antara saya dan Jorge (Martin),” jelas suami Domizia Castagnini itu.
MotoGP Catalonia 2024 yang menjadi balapan terakhir antara Bagnaia dan Martin dijadwalkan berlangsung pada 15-17 November. Klasemen MotoGP 2024
1.Jorge Martin – Pramac Ducati – 485
2. Francesco Bagnaia – Ducati Lenovo – 461
3. Marc Marquez – Ducati Gresini – 369
4.Enea Bastianini-Ducati Lenovo-368
5. Pedro Acosta – Banteng Merah GASKAS Tech3 – 209
6. Brad Binder – Red Bull KTM – 209
7. Maverick Vinales – Balap Aprilia – 189
8. Fabio di Giannantonio – VR46 Ducati – 165
9. Franco Morbidelli – Pramac Ducati – 161
10. Alex Marquez – Ducati Gresini – 155
11. Aleix Espargaro – Aprilia Racing – 146
12. Marco Bezzecchi – Ducati VR46 – 144
13. Fabio Quartararo – Monster Yamaha – 108
14. Jack Miller – Red Bull KTM – 84
15. Miguel Oliveira – Gudang Lagu Aprilia – 71
16. Raul Fernandez – Gudang Lagu Aprilia – 66
17. Johann Zarco – LCR Honda – 53
18. Alex Rins – Monster Yamaha – 31 tahun
19. Takaaki Nakagami – LCR Honda – 31 tahun
20. Augusto Fernandez – Red Bull GASKAS Tech3 – 27
21. Joan Mir – Repsol Honda – 21
22. Luca Marini – Repsol Honda – 14
23. Pol Espargaro – Red Bull KTM – 12
24. Daniel Pedrosa – Red Bull KTM – 7
25. Stefan Bradl – Tim Penguji HRC – 2
(geosurvey.co.id/Niken)