Perangkat lunak inilah yang membedakan drone baru buatan Jerman ini. Bersama dengan pabrikan asal Ukraina, perusahaan kecerdasan buatan asal Jerman, Helsing, telah mengembangkan drone tempur yang dirancang untuk mampu membidik sasarannya secara mandiri.
Setelah diprogram, drone kamikaze terbang secara mandiri untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Pemerintah di Kiev dilaporkan telah menerima 4.000 drone kamikaze dengan teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan Jerman. Kedua belah pihak bersikeras bahwa rincian teknis dan lokasi produksi yang tepat harus dirahasiakan demi alasan keamanan. Sejauh ini, belum ada foto yang memperlihatkan drone tersebut. “Merusak Pertahanan Elektronik”
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius hanya mengungkapkan informasi umum tentang drone tempur Ukraina. “Drone tersebut mampu mencapai jarak 30-40 kilometer di wilayah Rusia dan dapat menyerang pos komando, pusat logistik dan lain-lain.”
Drone tersebut memiliki kemampuan untuk “menghindari pertahanan elektronik musuh atau tetap mencapai target meskipun ada gangguan sinyal elektronik,” tambah Pistorius.
Kebanyakan drone lain dikendalikan oleh radio, beberapa lagi oleh GPS. Alat bernama jammer dapat menghalangi arah terbang drone sehingga membelok atau jatuh. Oleh karena itu, drone baru yang dapat mencegat serangan elektronik memiliki keuntungan strategis yang sangat besar.
Boris menambahkan, dia melihat prototipe drone tersebut di Ukraina beberapa bulan lalu. Ia meyakini bahwa drone merupakan “aset yang sangat penting” bagi Ukraina, selama ini Jerman hanya mengirimkan drone pengintai ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan militernya. Takut mereka akan menyerang Rusia.
Berlangganan buletin mingguan Wednesday Bee. Isi ulang ilmumu di tengah minggu, biar topik pembicaraan makin seru! Drone sebagai pengganti artileri
Drone telah digunakan di medan perang di Ukraina. Baik militer Rusia maupun Ukraina telah menggunakan drone ratusan ribu kali. Rusia telah berulang kali menyerang sasaran sipil dan infrastruktur di Ukraina dengan drone.
Angkatan bersenjata Ukraina juga menggunakan drone untuk menggantikan artileri dan amunisi yang hilang. Mereka menggunakan drone murah yang dikendalikan dari jarak jauh, yang mereka banggakan dan digunakan untuk melawan posisi Rusia.
Helsing adalah perusahaan yang berbasis di Munich yang mengkhususkan diri dalam pengembangan aplikasi AI untuk industri pertahanan. Sejak didirikan pada tahun 2021, perusahaan ini telah memenangkan beberapa kontrak di industri pertahanan. Helsing antara lain sedang mengerjakan peperangan elektronik Eurofighter Jerman dan infrastruktur kecerdasan buatan untuk Future Combat Air System (FCAS).
Artikel ini diadaptasi dari artikel DW Jerman