geosurvey.co.id – Gelombang pertama pasukan Korea Utara akan tiba di wilayah Kursk barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024), menurut kepala badan intelijen militer Ukraina Kyrilo Budanov.
“Kami tunggu unit pertama besok (23 Oktober 2024) ke arah Kursk,” kata Budanov, meski tidak menyebutkan berapa banyak yang akan dikirim, seperti dikutip Kyiv Independent.
Menurutnya, suatu hari nanti akan menjadi jelas setelah banyaknya tentara Korea Utara yang tiba di Rusia.
Kita lihat saja setelah beberapa hari, katanya.
Pernyataan Budanov memicu laporan bahwa Moskow berencana mengadakan pembicaraan menentang Ukraina.
Dalam laporan tersebut, Korea Utara diperkirakan mengirimkan sekitar 10.000 tentara ke Rusia.
Sebelumnya, Budanov mengatakan sekitar 11.000 prajurit infanteri Korea Utara dilatih di Timur Jauh Rusia pada awal November untuk mempersiapkan pertempuran.
Sebuah video yang menunjukkan dia di kamp pelatihan militer Rusia telah muncul di media sosial.
Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 2.600 tentara Korea Utara akan dikirim ke wilayah Kursk.
Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kembali wilayah tersebut dari pasukan Ukraina pada bulan Agustus, kata wilayah tersebut seperti dikutip oleh Novaya Gazeta Europe.
Korea Selatan pun membenarkan kabar tersebut.
Korea Utara dilaporkan menyiapkan 12.000 tentara untuk mendukung Rusia melawan Ukraina.
Namun jumlah tersebut tidak serta merta dikirimkan.
Dia membagi pasukan menjadi 4 brigade.
Menyadari hal tersebut, Seoul mengaku kini telah mengirimkan petugas intelijen ke Ukraina untuk memantau pergerakan militer Korea Utara. Korea Utara menolak klaim Ukraina
Namun Korea Utara dengan tegas menolak klaim badan intelijen Ukraina dan Korea Selatan.
Menurut Seoul, rumor tersebut tidak berdasar.
Kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan pada tanggal 22 Oktober, mengutip perwakilan Korea Utara untuk PBB.
Sementara itu, Rusia kini telah mengonfirmasi pengerahan pasukan militer Pyongyang.
Namun, Rusia menyatakan menerima pembentukan kerja sama militer dengan Korea Utara.
Sekadar informasi, Pyongyang dan Moskow telah memperdalam kerja sama militer.
Kerja sama ini semakin erat pada bulan Juni ketika Vladimir Putin dan Kim Jong Un menandatangani pakta pertahanan bersama.
Perjanjian tersebut juga memuat rahasia bahwa Korea Utara akan mengirimkan pasukan untuk mendukung Rusia dalam perjuangannya melawan Ukraina.
(geosurvey.co.id/putri Farrah)
Artikel lain terkait konflik Rusia vs Ukraina