Laporan jurnalis geosurvey.co.id Willem Jonata
geosurvey.co.id, JAKARTA – Berbagai penyakit saraf dan otak sangat berbahaya jika terlambat ditangani.
Salah satunya adalah stroke.
Penyakit ini disebabkan oleh terganggunya aliran darah ke otak akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Kondisi ini mengurangi jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan otak, sehingga dapat menyebabkan berkurangnya fungsi dan kematian jaringan otak.
Ada banyak tanda bahwa serangan sedang terjadi. Misalnya senyuman tidak simetris, gerakan separuh lengan tiba-tiba melemah.
Kemudian Anda berbicara dengan lambat atau tiba-tiba tidak dapat berbicara, atau tiba-tiba kesulitan berbicara. Ada bagian tubuh yang mati rasa atau mati rasa. Kemudian penglihatan rabun.
Ada juga yang merasakan sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba dan mengganggu kerja keseimbangan.
Jika penyakit stroke dikenali sejak dini, maka dapat mengurangi dampak buruk dari penyakit stroke.
Waktu emas untuk mengobati stroke adalah tiga hingga 4,5 jam setelah serangan terjadi untuk mengurangi risiko kematian dan cacat permanen.
“Ketika muncul gejala yang bisa memicu stroke, jangan menunggu hingga kondisinya semakin parah. Segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan akurat,” jelas dr Ben Widaya, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group, dalam seminar kajian medis penyakit otak dan saraf, baru-baru ini.
Teknologi medis seperti magnetic resonance imaging (MRI) dapat digunakan untuk mendiagnosis lebih lanjut dan menentukan pengobatan yang tepat.
Sebuah studi menggunakan MRI memungkinkan Anda melihat gambar yang lebih detail dari jaringan otak dan struktur kepala lainnya.
MRI dapat memperkirakan berapa lama stroke terjadi. Namun ujian ini akan memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar 45 menit hingga 1 jam.
Seiring berjalannya waktu, teknologi MRI terus mengalami kemajuan. Yang terbaru dilengkapi dengan teknologi AI canggih dengan fitur hiburan terkini dan diameter lubang pemeriksaan lebih besar hingga 70 sentimeter yang dapat dilihat di RS Mandaya Karawang.
Pemindai MRI ini memiliki banyak fitur, termasuk fitur pemindaian cepat. Fitur ini membuat pengecekan hingga 50 persen lebih cepat, hanya membutuhkan waktu 25 menit.
Menariknya lagi, MRI dilengkapi dengan fitur hiburan yang lengkap.
“Asal lewat MRI 30-45 menit kita bisa nonton video dan dengar musik, videonya bisa beda-beda Netflix, YouTube, sesuka hati, jadi tidak terasa sesak saat pengambilan MRI. Ben.
MRI terbaru ini memiliki diameter lubang pemeriksaan yang lebar hingga 70 sentimeter, lebih lebar dibandingkan seri sebelumnya yang hanya 60 sentimeter.
Ada pula tambahan fitur magnet untuk mempertajam hasil gambar di berbagai bagian tubuh.
“MRI sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti stroke, pendarahan otak, tumor otak, saraf terjepit, memetakan lokasi tumor bahkan melihat letak sendi lutut.”
MRI sangat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dan menemukan metode pengobatan yang tepat untuk masalah kesehatan, serta mengevaluasi efektivitas pengobatan.
“Ini merupakan kabar gembira bagi warga Karawang, Cikampek, Cikarang, Purwakarta dan sekitarnya,” kata Erwin, Kepala Humas Mandaya Hospital Group.