Demikian dilansir jurnalis Rina Ayu dari geosurvey.co.id
geosurvey.co.id, JAKARTA – Artis Nadine Chandravinatha dikenal sebagai penggila tekstil tradisional.
Istri Dimash Angara ini selalu cantik dan bangga mengenakan kain atau kain tradisional Indonesia, seperti batik dan tenun.
“Karena tiap kain punya energinya masing-masing. “Setiap stroke punya cerita, filosofi, dan perjalanannya,” ujarnya saat konferensi pers online di Jakarta, Selasa (16 Oktober 2024).
Melalui kain, mantan Puteri Indonesia 2025 ini bisa bercerita tentang keunikan dan keindahan Indonesia.
Dikenal sebagai warisan budaya, kain Wastra selalu hadir dalam satu atap besar di Indonesia sebagai rasa persatuan antar budaya yang berbeda.
“Ada nilai-nilai budaya, hubungan antara manusia dan alam. Setiap kain khas yang ada di Indonesia mempunyai banyak arti dan filosofi. Warna dan pola selalu penting. Saat Anda memakai baju batik dan tenun, Anda langsung tahu bahwa Anda orang Indonesia. “Kain ini milik kita,” kata Nadine.
Ibu dua anak ini selalu berupaya untuk bangga dengan warisan budayanya, dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga.
“Bagi saya, Biskuit Batik edisi spesial ini adalah kombinasi sempurna untuk membuat acara keluarga yang menyenangkan menjadi lebih bermakna. Sambil menciptakan keakraban kekeluargaan, kita bisa mengajak anak-anak atau anggota keluarga lainnya untuk belajar tentang warisan budaya Indonesia seperti batik.”
Sementara itu, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Oreo memperkenalkan edisi khusus dengan empat motif tradisional, yakni Batik Mega Mendung dari Cirebon, Kain Songket dari Palembang, Tenun Sengkang dari Makassar, dan Tenun Endek dari Bali.
Dian Ramadyanti, Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, mengatakan: “Sama seperti batik yang menyatukan kita sebagai sebuah bangsa, kami berharap edisi khusus ini dapat menginspirasi semua orang untuk merayakan keindahan dan keragaman budaya Indonesia”.