geosurvey.co.id, JAKARTA – Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Islam (PP Hima Persis) mengucapkan terima kasih atas pengabdian Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.
“Pertama, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas 10 tahun pengabdiannya sebagai Kepala Negara Republik Indonesia. Kita lihat kerja kerasnya yang tak kenal lelah selama ini membangun bangsa,” kata Ilham Nurhidayatullah, Ketua Umum PP Hima Persis, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
PP Hima Persis melihat hasil positif dari kegiatan Presiden Jokawa dalam 10 tahun terakhir.
“Beberapa kemajuan terbesar yang kami lihat mencakup pertumbuhan pesat dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan jaringan listrik. Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia telah mengalami transformasi digital yang pesat. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi semakin meluas sehingga mendorong efisiensi dan inovasi di berbagai sektor,” kata Ilham.
Selain itu, angka kemiskinan telah berkurang secara signifikan.
“Kami melihat program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat berkontribusi terhadap pengurangan kesenjangan sosial. Program seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah membantu banyak orang,” lanjutnya.
“Kita juga melihat prestasi-prestasi yang tidak kalah pentingnya, ketika pemerintahan di bawah komando Pak Jokowi telah menunjukkan kemampuan yang baik dalam melawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan pandemi Covid-19.
“Juga di kancah internasional, Indonesia di bawah Presiden Jokowi nampaknya sangat aktif di berbagai forum internasional dan berperan penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, misalnya dalam mendukung kemerdekaan Negara Palestina,” lanjutnya.
Sementara bagi Hima Persis, Presiden Joko Widodo meninggalkan jejaknya.
“Bagi kami beliau adalah presiden yang sangat disambut baik ya, di tengah kesibukannya sebagai pemimpin tertinggi negeri ini, beliau masih menyempatkan diri untuk menerima kami, bersilaturahmi dan berbincang dengan generasi muda tentang berbagai persoalan bangsa, salah satunya karakternya – orang-orangnya, serta pemikiran bijak dan argumennya saat itu – kenangan istimewa bagi kami,” lanjut Ilham.
Sementara itu, kata dia, berbagai hal yang dianggap tidak sempurna pada kinerja Jokowi hendaknya dilihat sebagai hal yang mewakili keterbatasan kemanusiaan.
Dan mengenai hal-hal yang dianggap tidak sempurna pada kinerja Presiden, kami yakini adalah hal yang manusiawi karena keterbatasan beliau sebagai manusia, kata Ilham.