Jurnalis geosurvey.co.id Reynas Abdila melaporkan
geosurvey.co.id, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Paul Karioto mengaku prihatin melihat semakin banyaknya kasus peredaran narkoba di Jakarta.
Hal itu terungkap dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/11/2024) terungkap situasi terkait penyelundupan 389 kilogram narkoba jenis sabu dari jaringan internasional Afghanistan-Jakarta.
Karyoto mengaku bangga sekaligus khawatir karena anak buahnya di Badan Reserse Narkoba membocorkan informasi tersebut.
“Saya khawatir kalau Jakarta kebanjiran narkoba, kita mengira Jakarta akan menjadi pintu masuk bagi daerah lain, atau apakah Jakarta sendiri memiliki pangsa pasar pengguna yang besar,” ujarnya.
Menurut dia, masih menjadi misteri berapa banyak warga di Jakarta yang terpapar menjadi pengguna narkoba akibat tingginya peredarannya.
Kapolda Metro Jaya menekankan, peran orang tua sangat penting untuk mencegah anaknya menjadi pengguna narkoba.
Ia juga menyarankan para orang tua yang memiliki anak pecandu narkoba untuk datang ke kantor Badan Narkotika Nasional (NAA).
“Kalau kita tahu dia pakai, jangan sungkan datang ke Polsek atau BNN untuk memeriksanya, sebaiknya segera direhabilitasi agar bisa sembuh,” kata Karyoto.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kompol Donald P Simanjuntak mengatakan, kronologi awal tim tersebut berdasarkan informasi masyarakat didukung analisis teknologi kepolisian, mengenai peredaran narkoba di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Berdasarkan analisa dan penyidikan mendalam, tersangka MS dan CR diduga disuruh oleh seseorang bernama BANG alias MKS untuk berkendara dari Sukabumi menuju Jakarta.
Dan sesampainya di Jakarta, mereka diarahkan ke Cengkareng, Jakarta Barat.
“Sebuah Daihatsu Xenia bersama dua orang pria dalam rombongan teramati, dan saat mengikutinya, tiba-tiba Xenia berhenti di pinggir jalan,” kata Donald.
Kedua tersangka berganti mobil dan langsung berpindah ke gerbong yang tak jauh dari mobil Ksenia.
Saat kedua tersangka masuk ke dalam gerbong, tim langsung menangkap dan menggeledah isi gerbong.
Dari penggeledahan, ditemukan 315 paket plastik putih berisi 389 kilogram sabu yang dikirim melalui laut ke Jakarta dari Afghanistan.
Menurut tersangka, barang ilegal tersebut akan dikirim ke Sukabumi.