Jelang Indonesia vs Bahrain, Waspadai Provokasi, Suporter Bahrain Menyindir Pemain Jepang
TribuneNews.com – Penampilan emosional dan provokasi Bahrain menjadi perhatian khusus skuad Timnas Indonesia saat berlaga di WIB Bahrain National Stadium, Rifa, Kamis (10/10/2024) malam.
Pertandingan ini berlanjut pada tahun 2026. Di Zona Asia pada Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Timnas Indonesia harus mewaspadai permainan non-teknis tuan rumah.
Staf kepelatihan Dragan Talajic kerap memainkan permainan yang memancing emosi lawan. Hal itu misalnya terlihat saat menghadapi Australia pada laga pertama babak ketiga.
Bahrain kerap berpura-pura cedera demi keuntungan mereka, meski hanya mendapat sentuhan singkat.
Kartu merah wasit untuk Australia menjadi bukti keberhasilan strategi tersebut. Strategi ini membuahkan hasil karena mereka merebut tiga poin dari Australia di pertandingan pertama.
Provokasi Bahrain tidak berhenti sampai di sini.
Saat pertandingan melawan Jepang, Stadion Nasional Bahrain yang penuh sesak juga menembakkan laser ke arah pemain Samurai Biru.
Untungnya, Jepang tidak terpengaruh oleh tindakan terpuji ini. Pasukan Hajime Moriasu mengalahkan Bahrain 5-0.
Ketua Badan Komando Nasional (NCA) Sumardji juga angkat bicara mengenai strategi non-teknis yang diusung Bahrain.
Timnya mengaku sangat mengharapkan taktik provokatif Bahrain.
Tim analisa timnas Indonesia pun mengetahui siapa yang kerap melakukan provokasi.
Ya, sudah kami kaji betul sebagai tim analis, kata Sumardji dalam acara Kompas Malam WIB bersama Kompas TV, Senin (10/7/2024) malam.
“Cara bermain Bahrain, individunya masing-masing. Dikaji dengan baik. Diuji dan dianalisis dengan baik. Apa itu (Permainan Bahrain). Siapa yang suka bersemangat dan masih banyak lagi,” tegas Sumardji.
Termasuk melawan Australia, termasuk bagaimana fans Bahrain menyalahkan Ledgers kemarin, dan sebagainya, lanjutnya.
Diakuinya, tim analis memberikan analisis terhadap pemain timnas Indonesia. Informasi ini penting untuk memprediksi pertandingan seru di Bahrain.
“Itu bagian terpenting yang kami analisis. Itu yang kami berikan kepada pemain. Itu ekspektasinya,” ujarnya.
Waspadai Kebangkitan Bahrain
Penyerang Bahrain Ismail Abdullatif menilai laga melawan Indonesia akan sulit. Namun ia berharap timnya bisa menang. Kekalahan memalukan dari Jepang di laga sebelumnya menjadi motivasi untuk melangkah maju.
Bahrain akan melakoni putaran ketiga 2026 di Stadion Nasional Bahrain pada Kamis (10/10/2024) pukul 23:00 WIB. Laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia melawan Timnas Indonesia.
Sebelumnya, tim asuhan Dragon Talajic itu menjalani dua laga pembuka melawan Australia dan Jepang pada September lalu. Bahrain berhasil memetik tiga poin dari dua laga tersebut.
Mereka mengalahkan Australia 1-0. Sementara saat melawan Jepang, Ismail Abdullatif dkk dipermalukan 0-5 di hadapan penonton di Stadion Nasional Bahrain, Rifa.
Ismail Abdullatif mengaku akan bangkit kembali dari kekalahan besar melawan Jepang. “Kami lupa dengan pertandingan Jepang,” kata Abdullatif seperti dikutip GDN Online.
“Suasana hati kami sedang bagus di sini sekarang, kami akan pulih dan mudah-mudahan mendapatkan hasil yang bagus,” ujarnya.
Menurutnya lebih baik bermain melawan Australia daripada melawan Jepang. “Kami memainkan pertandingan yang sangat bagus melawan Australia dan mendapat tiga poin dan kemudian kami bermain buruk melawan Jepang,” kata Abdullatif.
“Ini sepak bola, kami bisa kalah dari tim mana pun. Mereka bermain sangat keras dan kami tidak dalam kondisi bagus, terutama di babak kedua,” ujarnya.
Ia pun tak sabar menghadapi Timnas Indonesia yang dinilai tangguh.
“Tetapi saat ini kami tinggal menantikan pertandingan melawan Indonesia. Ini tidak akan mudah. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit tetapi kami akan siap untuk itu,” ujarnya.
Bahrain saat ini berada di peringkat ketiga Grup C.
Mereka berada di bawah Jepang yang berada di peringkat pertama dengan enam poin. Arab Saudi berada di peringkat kedua dengan empat poin.
Sedangkan Timnas Indonesia berada di peringkat keempat dengan dua poin, tertinggal satu angka dari Timnas Indonesia. China berada di posisi terbawah tanpa poin.
(TribuneNews/Ballsport)