geosurvey.co.id – Lamaran untuk posisi Sersan Khusus (Bacomsus) Polri Tahun Anggaran 2025 kini telah dibuka.
Masa Pendaftaran Polri Bacomsus Tahun 2025 berlangsung mulai tanggal 11 November hingga 17 November 2024.
Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui jasa.polri.go.id.
Baik laki-laki maupun perempuan dengan kualifikasi minimal SMK, D3, D4 dan S1 dapat melamar Rekrutmen Bakomsus Polri 2025.
Pada rekrutmen tersebut, Polri membuka rekrutmen Bacomsus tahun 2025 di bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi, dan kesehatan masyarakat. Jadwal dan tahapan pemilihan Kapolri Tahun 2025
Berikut jadwal seleksi calon peserta kompetisi Bakomsus Polri 2025: Jabatan sosial: 10 November 2024 1-10. Pendaftaran dan Verifikasi Bakomsus Online 2024 : 11-17 November 2024 Pakta Kejujuran : 18 November 2024 Rikmin Awal : 19-24 November 20-22 November 2024 Psikologi : 23-24 November 2024 Aspek Pengetahuan TKK : 28 NOVEMBER 2024 Survei Ideologi Mental : 29 NOVEMBER 2024 Bagian Rikkes II : 3 Desember 2024 Rikkes II : 4-5 DESEMBER 2024 Tes Fisika dan Antropologi 70:42. 8 Desember 2024 Rikmin Terakhir : 9-10 Desember 2024 Pengawasan Pansus : 11-13 Desember 2024 Sidang Akhir Panitia Teritorial : 18 Desember 2024 Persyaratan Registrasi Bakomsus Polri 2025
Merujuk pada Surat Pemberitahuan Kapolri Nomor 39/X/DIK.2.1/2024 tanggal 29 Oktober 2024, persyaratan pendaftaran Bakomsus Polri Tahun 2025 terdiri atas persyaratan umum, persyaratan khusus, dan persyaratan khusus pendidikan dan pertumbuhan.
Simak detailnya di bawah ini.
Persyaratan umum: Warga Negara Indonesia; beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; setia kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Minimal ijazah SMA/sederajat; berusia minimal 18 tahun (pada saat diangkat menjadi anggota Polri); sehat jasmani dan rohani; tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana (SKCK mempunyai bukti dari kepolisian setempat); berperilaku terhormat, jujur, sopan dan tanpa cela.
Persyaratan khusus: laki-laki dan perempuan yang bukan anggota/mantan anggota Polri/TNI dan pegawai negeri sipil serta belum pernah mengikuti pelatihan pembentukan Polri/TNI; Surat Keterangan Jenjang sebagai berikut: Sekolah Kejuruan (tanpa ijazah sarjana dan/atau ijazah dengan paket A, B dan C): a) melampirkan IPK ijazah minimal 65,00 atau minimal C bagi yang menggunakan abjad (A, B ), C, a dari Polda Papua dan Papua Barat, nilai rata-rata minimal 60,00 atau minimal C bagi yang menggunakan abjad (A, B, C, D), Ijazah Paket A dan Paket B diperbolehkan khusus bagi peserta OAP pada program D-III/D-IV/S-1 dengan nilai kurikulum terakreditasi minimal 2,70. Bagi orang asing mendapat ijazah dari sekolah, harus mendapat persetujuan dari Kemendikbud; usia peserta penerimaan Perwira Polri yaitu: paling kurang 17 tahun 7 bulan dan paling banyak 22 tahun 0 hari pada saat dimulainya pelatihan; batasan usia minimal lulusan D-III adalah 17 tahun 7 bulan; dan batasan usia atas adalah 25 tahun 0 hari pada saat dimulainya pelatihan; Lulusan sarjana terapan (D-IV) dan S-1 yang berusia maksimal 28 tahun 0 hari pada saat dimulainya studi. di bidang pertanian, perikanan, peternakan, gizi, dan kesehatan masyarakat tahun anggaran 2025, usia peserta penerima Sertifikat Pendidikan Kerja Polri khusus Orang Asli Papua (OAP), yaitu: lulusan SMK minimal 17 tahun 7 bulan sampai dengan 23 tahun 0 hari setelah pembukaan studi; Lulusan D-III mempunyai usia minimal 17 tahun 0 hari dan maksimal 26 tahun 0 hari pada saat dimulainya pelatihan; Lulusan Sarjana Terapan (D-IV) dan S-1, usia maksimal: 29 tahun 0 hari pada saat pembukaan kursus. belum pernah menikah menurut hukum/agama/adat positif, belum pernah hamil/melahirkan, belum mempunyai anak kandung (anak kandung), dan tidak boleh menikah pada saat pelatihan apabila peserta kedapatan melanggar larangan sebagaimana dimaksud di atas , dan tidak dapat mengikuti pelatihan, digantikan oleh peserta yang tidak terpilih berpangkat tertinggi di kepolisian daerah; tidak mempunyai tato atau tindik di telinga atau bagian tubuh lainnya, kecuali karena alasan agama/adat; dinyatakan bebas narkoba berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Panpus/Panda; tidak mendukung atau ikut serta dalam organisasi atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika; tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma agama, norma moral, norma sosial, dan norma hukum; surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon peserta dan dibubuhi stempel orang tua/wali bahwa ia ingin ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan ditugaskan di seluruh wilayah kepolisian; membuat surat pernyataan bermaterai, ditandatangani oleh calon peserta dan disahkan oleh orang tua/wali, bahwa mereka tidak mempercayai pihak yang menawarkan, berjanji dan menjamin dapat membantu proses pengangkatan anak; ketentuan tempat tinggal tidak berlaku bagi peserta Bakomsus Polri tahun anggaran 2025; Peserta yang tetap dipekerjakan sebagai perwira/pegawai harus: 1) mendapat persetujuan/rekomendasi dari atasan instansi yang bersangkutan, 2) bersedia melepaskan status perwira/pegawainya dan menjalani pelatihan untuk menjadi petugas polisi yang profesional. Peserta yang dianggap berhasil akan dipilih untuk melampirkan kartu BPJS kesehatan yang masih berlaku (aktif).
Persyaratan pendidikan dan pertumbuhan:
. Petugas Muda Khusus Pertanian: Minimal Diploma SMK/MAK dengan Program Spesialis: Tanaman Pangan dan Hortikultura, Pertanian; Pengolahan hasil pertanian; Pembibitan agribisnis dan kultur jaringan; Agrobisnis tanaman perkebunan; Agrobisnis pertanian tanaman; Alat dan mesin pertanian. memiliki gelar minimal D-III hingga Sarjana Sains Terapan (D-IV) dan program gelar S-1 (dengan IPK minimal 2,70 dan program studi terakreditasi), termasuk program studi sebagai berikut: Ilmu Pertanian atau Ilmu Pengetahuan Alam. ; Agribisnis; Agroekologi atau Agroteknologi; Penanaman tanaman pertanian; Mikrobiologi Pertanian; Pemuliaan tanaman; Penyuluhan Pertanian; Perlindungan tanaman; Pertanian Berkelanjutan; Ilmu atau ilmu pangan; Teknologi Hasil Pertanian/Teknologi Pangan; Teknologi industri pertanian; Teknologi pasca panen; Teknologi pangan dan produk pertanian; Pendidikan kejuruan atau insinyur pertanian; Teknik Industri Pertanian. Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang sesuai aturan terkait): umum: 163 cm (putra) 157 cm (putri) khusus perlombaan di Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat): 160 cm (putra) 155 cm (putri)
B. Bintara Kompetensi khusus di bidang perikanan: memiliki minimal ijazah QMS/MAK pada program ahli “Ekonomi Perikanan dan Pertanian”; memiliki minimal program sarjana terapan (D-IV) dan S-1 (dengan IPK minimal 2,70 dan program studi terakreditasi) minimal program D-III, meliputi program studi sebagai berikut: Perikanan atau Sains; Akuakultur; Teknologi Hasil Perairan; Teknologi produk ikan. Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang sesuai aturan terkait): umum: 163 cm (putra) 157 cm (putri) khusus perlombaan di Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat): 160 cm (putra) 155 cm (putri)
V. Bintara Khusus Peternakan: Memiliki sekurang-kurangnya ijazah QMS/MAK di bidang Peternakan dan Pertanian; harus memiliki gelar minimal D-III sampai dengan Sarjana Sains Terapan (D-IV) dan S-1 (IPK minimal 2,70 dan program studi terakreditasi), termasuk program studi sebagai berikut: Peternakan; Makanan; Pemberian pakan dan teknologi; Teknologi produk peternakan. Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang sesuai aturan terkait): umum: 163 cm (putra) 157 cm (putri) khusus perlombaan di Melanesia (Polda Papua dan Papua Barat): 160 cm (putra) 155 cm (putri)
E.Sersan Khusus Ilmu Gizi (khusus perempuan): Memiliki minimal program Applied Baccalaureate (D-IV) dan gelar S-1 (IPK minimal 2,70 dan program studi terakreditasi) pada program D-III Ilmu Gizi; tinggi badan minimum (dengan berat badan seimbang sesuai standar yang relevan): total 157 cm; khusus untuk kompetisi Melanesia (Polda-Papua dan Papua Barat) 155 cm.
F. Bintara Kompetensi Khusus Kesehatan Masyarakat (khusus perempuan): Memiliki minimal program sarjana muda terapan (D-IV) dan gelar S-1 (IPK minimal 2,70 dan program studi terakreditasi) dari program D-III di bidang kesehatan masyarakat; tinggi badan minimum (dengan berat badan seimbang sesuai standar yang relevan): total 157 cm; khusus untuk kompetisi Melanesia (Polda-Papua dan Papua Barat) 155 cm.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai rekrutmen Bakomsus Polri 2025, follow Instagram @ssdm_polri atau kunjungi laman rekrutmen Polri.
(geosurvey.co.id/Nurkhasanah)