Reporter geosurvey.co.id Aisyah Nursyamsi melaporkan.
geosurvey.co.id, JAKARTA – Masalah tulang belakang, khususnya pada daerah pinggang, menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling banyak terjadi.
Sakit punggung Keluhan seperti kesulitan bergerak dan mati rasa atau kelemahan pada kaki sering kali dikaitkan dengan penyakit cakram lumbal.
Seiring dengan berkembangnya teknologi kedokteran, Teknologi Lumbar Disc Replacement (LDR) menjadi salah satu metode pengobatan terbaru yang efektif untuk mengatasi masalah tersebut.
Spesialis Traumatologi Ortopedi-Konsultan Tulang Belakang RS Eka BSD dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT(K) Spine juga menjelaskan tentang metode Lumbar Disc Replacement (LDR).
“Lumbar disc replacement (LDR) merupakan penggantian cakram tulang belakang yang rusak atau aus secara buatan,” ujarnya dalam jumpa media di kawasan Tangsel, Rabu (12/11/2024).
Prosedur ini dirancang untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh cakram yang terkena dan menjaga rentang gerak alami tulang belakang.
Saat dua tulang belakang menyatu, tidak seperti fusi tulang belakang yang membatasi pergerakannya. LDR memungkinkan pasien untuk bergerak secara normal di area bedah.
Implan ini terbuat dari bahan yang kompatibel dengan tubuh manusia, seperti logam atau bahan plastik tahan lama.
“Prosedur LDR ini memiliki kelebihan seperti memungkinkan tulang belakang seseorang bergerak secara alami,” imbuhnya.
Selain itu, Perawatan ini dapat mengurangi risiko membebani segmen lain secara berlebihan.
Dengan mempertahankan rentang gerak alami, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan pada disk lainnya.
Tidak hanya itu, juga membantu pemulihan nyeri pasca operasi.
Selain itu, Dr. Harmantya menjelaskan dalam situasi apa prosedur penggantian cakram lumbal (LDR) diperlukan.
Ada banyak kondisi medis yang mungkin memerlukan pengobatan menggunakan prosedur ini; Contoh: 1. Penyakit cakram degeneratif (DDD)
Usia tua Penyakit cakram degeneratif ini terjadi ketika cakram tulang belakang mengalami kerusakan akibat stres atau trauma yang berulang.
Kondisi ini menyebabkan nyeri kronis yang dapat menjalar hingga ke kaki (linu panggul). 2. Herniasi Nukleus Pulposus (HNP)
Diskus hernia terjadi ketika bagian dalam diskus (nukleus pulposus) menonjol melalui bagian luar yang robek.
Ini menekan tulang belakang dan menyebabkan nyeri pada kaki. Hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan.
Pasien dengan HNP berulang atau cakram yang rusak secara permanen mungkin memerlukan penggantian prostetik. 3. Spondylosis lumbal
Spondylosis adalah suatu bentuk arthritis degeneratif yang mempengaruhi cakram dan sendi tulang belakang.
Kondisi ini menyebabkan nyeri kronis dan keterbatasan gerak, serta seringkali disertai dengan radikulopati (tekanan pada saraf yang menimbulkan gejala pada kaki).
Jika nyeri berasal dari cakram yang rusak dan pasien tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan tulang belakang, LDR bisa menjadi pilihan.
Cara ini bisa digunakan untuk beberapa gangguan tulang belakang, namun ada beberapa masalah kesehatan yang tidak disarankan.
Osteoporosis seperti infeksi tulang belakang atau masalah struktur tulang lainnya.