geosurvey.co.id – Ini Kuis PAI Kelas 11 Halaman 170 Kurikulum Mandiri.
Pada halaman 170, siswa diminta menjawab 10 soal pilihan ganda.
Sebelum melihat jawabannya, sebaiknya siswa mencoba menjawab sendiri dengan bantuan orang tuanya.
Jika iya, orang tua bisa mencocokkan jawaban yang ditulis anaknya dengan jawaban di bawah ini. Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 170 Soal Kurikulum Mandiri:
1. Pada masa pemerintahan Kerajaan Islam, peranan ulama sangat menonjol sebagai bagian dari elite pejabat. Peran yang paling penting adalah
A. Duduk bersama pemimpin yang mengurus pemerintahan b. Peran yang berbeda-beda tergantung wilayah atau wilayah yang dikuasai c. Menjadi konsultan di bidang agama untuk Kerajaan d. Mempengaruhi pemimpin untuk menegakkan hukum E. Mengembalikan hukum negara yang hilang.
2. Syekh Nawawi pernah menjadi imam di Masjidil Haram, mengajar di Haramain dengan gelar Sayyidul Hijaz. Saat itu, Hijaz merupakan sebuah wilayah.
A. Seluruh Timur Tengah B. Mekkah, Madinah dan DamaskusC. Palestina, Yordania dan Yaman. Arab Saudi, Irak dan Iran. Jazirah Arab, Mekah, Madinah
3. Sampai saat ini karyanya masih dipelajari, dipelajari dan dipelajari di sekolah pelatihan. Misalnya kitab Sullam al-Munâjah syrah Safînah alShalâh dan Nashâih al-‘Ibâd syrah al-Manbaĥâtu ‘ala al-Isti’dâd li yaum al-Mi’d. Ini adalah karya yang ditulis oleh
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani B. Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-MakasariC. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani D. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani E. Nuruddin bin Ali ar-Raniri
4. Ke mana pun ia pergi ia berdakwah, meski diusir, ia dinobatkan sebagai “Salah Satu Putra Terbaik Afrika” oleh Nelson Madela (Presiden Afrika Selatan). Dia adalah
A. Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari B. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani C. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani D. Nuruddin bin Ali ar-RaniriE. Hamzah Fansuri
5. Syekh Abdus Samad adalah tokoh penting yang membuka dan memelopori pengembangan intelektual nusantara. Jumlah karya + 20 buku. Namun karyanya terkenal dan masih digunakan sampai sekarang.
A. Kaifiyāt al-Dzikir B. Al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’âlimC. Al-Tausyih / Quwt al-Habîb al-GharîbD. Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin E. An-Nafhatu Sebagai Sailaniyah.
6. Beliau adalah seorang negarawan, pengacara, teolog, sejarawan sufi dan penulis sejarah Melayu pada abad ke-17. Perannya dalam perkembangan Islam di nusantara tidak bisa diabaikan. Dia adalah
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani B. Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-MakasariC. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani D. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani E. Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri
7. Syekh Abdul Rauf bisa dikatakan sebagai tokoh inti sebagian ulama Indonesia. Nama santri yang paling cakap dalam menyebarkan Islam kepada kalangan bangsawan Kerajaan Pagaruyung adalah
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi B. Abul Mahasin Tajul Khalwati C. Syekh Burhanudin UlakanD. Sholeh bin Umar E. Ali ar-Raniri
8. Kiai Sholeh Darat menjadi guru di Makkah. Siswa dari seluruh dunia, termasuk Jawa dan Melayu. Berikut ini adalah siswa yang berhasil menempuh pendidikan, kecuali
A. Hadratu Syekh KH Hasyim Asy’ari B. KH Ahmad Dahlan C. RA. Kartini D. Iskandar ZulkarnainE. KH Amir Idris
Sepanjang hidupnya ia tidak hanya fasih berbahasa Melayu tetapi juga berbahasa Jawa, Thailand (Thailand), Hindu, Arab, dan Persia. Namun karyanya ditulis dalam bahasa Melayu. Dia adalah
A. Mbah Sholeh Darat B. Muhammad Arsyad C. Bukhari al-Jauhari D. Syekh Hamzah Fansuri E. KH Dahlan Tremas
10. Ajaran pokok tarekat Syekh Yusuf berkisar pada upaya manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di antara perjanjian-perjanjian yang ditulisnya adalah An-Nafatu, seperti yang dibicarakan oleh Sailaniah
A. Meminta (berdoa) hanya kepada Allah SWT. Petunjuk bagi yang memasukkan pesanan c. Tenanglah, dan jangan hanya mengucapkan perkataan orang miskin. Terobosan jika ada haha (besar atau kecil) E. Perilaku dzikir ada 20 jenis.
1.C
2.E
3.A
4.A
5.D
6.E.
7.c
8.D
9.D
10.b.
*) Disclaimer : Kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai acuan pembelajaran saja.
Siswa dapat membuat jawaban berdasarkan pemahaman dan pengetahuannya sendiri.
(geosurvey.co.id, Muhammad Renald Shiftanto)