geosurvey.co.id, JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Islam Nasional (MN KAHMI) berencana menggelar Asian Islamic Fashion and Art (AIFA) pada 25-26 Januari 2025.
“Saya bersyukur bisa mempersiapkan acara pengukuhan ini (AIFA),” kata Koordinator Pertahanan (Korpres) MN KAHMI Herman Khaeron dalam siaran persnya, Rabu (12/11/2024).
Anggota DPR RI ini bersyukur KAHMI bisa mempersiapkan acara unik tersebut.
Menurut Herman Khaeron, AIFA 2025 tidak hanya menampilkan busana muslim saja.
Menurutnya, AIFA bisa menjadi dorongan strategis untuk mempromosikan karya desainer Indonesia di kancah internasional.
Politisi Partai Demokrat ini juga menilai Indonesia berpotensi menjadi kiblat fesyen dunia muslim mengingat Indonesia merupakan eksportir busana muslim terbesar.
Herman Khaeron juga menegaskan, KAHMI mendukung segala upaya memajukan industri fesyen muslim di Indonesia, khususnya di bidang penyelenggaraan khususnya bidang seni internasional.
Ia meyakini kerja sama antara KAHMI, pengambil kebijakan (pemerintah), pengusaha, dan perancang industri penting untuk menciptakan ekosistem fesyen dan perajin yang Islami dan berkelanjutan.
“Hal ini menghilangkan inovasi dan pertumbuhan,” kata Hermann Khaeron.
Sementara itu, Presiden Divisi Perdagangan Internasional MN KAHMI Bambang Susanto mengapresiasi berbagai pihak yang berupaya mewujudkan AIFA ini.
Pemerintah sangat menyukai kegiatan-kegiatan yang berpotensi membina hubungan perdagangan antar negara, dalam hal bisnis yang dilakukan di bidang pakaian muslim.
Ia juga berharap berbagai pihak khususnya komisi terus berupaya mempersiapkan AIFA menjadi pilot event pertama KAHMI yang bekerja sama dengan seluruh pihak industri dan pemangku kepentingan yang mendukung aksi tersebut, sejalan dengan slogan AIFA 2025; Yakni #KolaborasiKAHMIPertama.
Mendorong keputusan itu, saya harap semuanya setara, kata Bambang Susanto.
Ketua Panitia Pelaksana AIFA 2025 Viviana Hanifa mengatakan acara unik ini akan digelar di kawasan yang indah dan nyaman di pusat kota Batavia.
“Mereka tampil di Senayan Park Dome seperti biasa,” kata Vivi, sapaan akrabnya.
Kepala Perdagangan Internasional MN KAHMI mengatakan rangkaian acara AIFA akan dilaksanakan selama dua hari.
Vivi menjelaskan, acara pertama pada tanggal 25 Januari 2025 akan diisi dengan pembukaan, penyerahan acara dan penandatanganan nota kesepahaman oleh jajaran baik dari pemerintah maupun Alumni HMI, serta pelaku industri dari berbagai pihak. negara-negara terkait di Asia. oleh duta besar dan kedutaan mereka.
Wanita yang juga berprofesi sebagai seniman ini juga berencana mengundang duta besar dari teman-temannya di negara-negara Asia untuk memperkenalkan desainer berbakat negaranya di AIFA 2025.