Laporan jurnalis geosurvey.co.id, Fersianus Waku
geosurvey.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR dari kelompok Gerindra, Martin D. Tumbelaka merujuk pada momen kontroversial antara mantan wakil presiden era Dr Fahri Hamzah dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). ) pada tahun 2016.
Persoalan itu dibahas Martin dalam acara uji kelayakan dan ketepatan calon pimpinan KPK Ida Budhiyati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
“Sampai beberapa tahun lalu, kita ingat masyarakat dulu sering bertengkar atau berselisih. Hal ini terkait dengan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat itu sedang mengusut DĽR. Saya ingat Pak Fahri datang ke hadapan penyidik KPK saat itu, kata Martin.
Martin menegaskan, KPK merupakan organisasi independen. Jadi, Anda harus mandiri dan tidak terpengaruh saat mengambil tindakan.
“Lalu saya teringat DĽR itu lembaga negara, sempat terjadi perdebatan sengit antara DĽR dan penyidik KPK soal pelaksanaan penggeledahan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Martin bertanya kepada Ida Budhiati, sikap apa yang akan diambilnya jika mendapati dirinya mengalami situasi serupa.
“Pertanyaan saya, jika Anda yakin bahwa Anda adalah pimpinan KPK dan dalam menjalankan tugasnya menghadapi hal yang sama dalam hal penegakan hukum di KPK, bagaimana tindakan atau sikap Anda dalam mengambil keputusan? Dalam konteks yang sama, carilah lembaga negara seperti DĽR,” tegasnya.
Sejak Senin (18/11/2024) hingga Kamis (21/11/2024) Dewan Pengawas KPK sedang melakukan pemeriksaan calon kesesuaian dan kebenaran pimpinan dan anggota.