Laporan Eko Sutrianto dari Tribunnevs.com
TRIBUNNEVS.COM, JAKARTA – Industri transplantasi rambut di Indonesia terus berkembang dan berinovasi menjadi lebih maju bahkan menawarkan teknologi prosedur canggih yang sejalan dengan standar internasional global.
Saat ini kebutuhan akan transplantasi rambut cukup tinggi mengingat banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kebotakan karena beberapa faktor, baik itu genetik, hormonal, atau berbagai hal.
“Transplantasi rambut sendiri merupakan solusi mengatasi kebotakan,” kata pakar transplantasi rambut Dr Dea Larasasti, MARS, kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).
Di Indonesia, kata dokter yang bekerja di klinik Ozhairlab Jakarta Selatan, nyatanya layanan atau inovasi transplantasi rambut di Indonesia saat ini tidak kalah dengan beberapa negara maju.
Klinik-klinik di Indonesia juga telah mengadopsi teknik transplantasi rambut dari berbagai belahan dunia.
Misalnya saja dengan menggunakan teknik Follicular Unit Extraction (FUE), yaitu teknik transplantasi rambut tanpa perlu operasi atau sayatan, hanya menggunakan alat khusus untuk mengambil satu per satu folikel rambut, kata Dhea.
Selain itu, metode implantasi, yang dikenal sebagai transplantasi rambut langsung atau DHI, adalah perawatan FUE di mana folikel rambut ditanamkan langsung di area yang diinginkan tanpa memerlukan tahap pembuatan gelombang sebelumnya.
Layanan DHI juga menggunakan alat canggih seperti Implanter Pen untuk hasil yang lebih presisi.
Setelah melakukan kedua prosedur tersebut, langkah selanjutnya adalah perawatan PRP (Platelet Rich Plasma) sebagai bahan suportif dan perangsang rambut untuk merangsang pertumbuhan rambut.
“Tentunya dengan kemajuan teknologi dan metode teknis yang inovatif, kami berharap masyarakat Indonesia yang memiliki masalah kebotakan tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan prosedur ke luar negeri, karena teknologi transplantasi rambut di Indonesia juga sudah semakin maju dan memenuhi standar internasional. katanya.