geosurvey.co.id – Gerhana matahari yang merupakan fenomena meteorologi yang sering terjadi akan terjadi hari ini, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sayangnya, gerhana matahari tidak bisa diamati di Indonesia.
Andi Pangerang, peneliti pusat meteorologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengutip Kontan yang mengatakan wilayah Indonesia tidak terpengaruh bayangan bulan.
Waktu dan tanggal menunjukkan bahwa gerhana mungkin terlihat di sebagian Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Barat.
Jenis pegangan
Dirangkum timeanddate.com, berikut jenis gerhana matahari: Gerhana matahari sebagian terpantau di langit Pekanbaru, Riau pada Minggu (21/6/2020). Menurut Badan Meteorologi, Iklim, dan Perubahan Iklim (BMKG), tidak seluruh wilayah Tanah Air bisa menyaksikan gerhana matahari total setiap tahunnya. Gerhana matahari ini telah melintasi 432 kota besar dan kecil di 31 provinsi di Indonesia. Gerhana pertama terlihat di Sabang, Aceh pada pukul 13:16 WIB, sedangkan waktu mulai gerhana terakhir di Kepanjen, Jawa Timur pada pukul 15:19 WIB. Tribun Pekanbaru / Theo Rizky (Tribun Pekanbaru / Theo Rizky)
1. Gerhana matahari
Peristiwa ini terjadi ketika Bulan hanya menutupi sebagian Matahari.
Penumbra yang ada juga hanya bersifat parsial.
2. Radiasi matahari tahunan
Gerhana matahari tahunan terjadi ketika cahaya matahari terhalang oleh bulan, namun bulan tidak cukup besar untuk menutupi seluruhnya.
3. Gerhana total
Fenomena ini terjadi ketika bulan menghalangi sinar matahari sepenuhnya.
Saat terjadi gerhana total, posisi Bumi, Bulan, dan Matahari membentuk satu garis lurus.
4. Sinar matahari
Ini adalah gerhana matahari dan gerhana Janis.
Terlihat dua gerhana yang akan mengorbit bersamaan.
(geosurvey.co.id, Renald)