Reporter geosurvey.co.id Rina Ayu melaporkan
geosurvey.co.id, Jakarta – Ph.D., dokter kandungan lulusan Jerman. Andreas Winarno menceritakan pengabdiannya sekembalinya ke tanah air.
Dr Andreas adalah satu dari tujuh dokter Indonesia yang lulus dari luar negeri dan dianugerahi Sertifikat Pendaftaran Seumur Hidup (STR) karena berhasil menyelesaikan kursus pelatihan induksi.
Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyaksikan penyerahan STR pada Senin (16 Desember 2024) di Jakarta Selatan.
Setelah sepuluh tahun aktif menjadi dokter dan peneliti di sebuah rumah sakit Jerman, ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Dr Andreas berdedikasi pada RSUD Otanaha Gorontalo.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan RI telah memperkuat rencana adaptasi sejak tahun 2022.
Program ini memudahkan para spesialis untuk beradaptasi di luar negeri, sehingga mereka dapat bekerja di Indonesia, terutama di daerah terpencil dan tertinggal.
Ia mengatakan, sebelum program ini ada, proses pulang kampung untuk memulai usaha di Indonesia sangat rumit karena banyak tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Pada saat yang sama, jalur karier dan pendapatan di luar negeri jauh lebih menarik.
“Orang akan berpikir 2-3 kali. Kalau di posisi itu, kerja di luar negeri, proses mencari penghasilan di dalam negeri yang tidak menentu, mungkin 1 tahun, mungkin 2 tahun, mungkin 2 tahun. 5 tahun, tapi kamu sama sekali tidak punya uang dan aku tidak mau pulang,” ujarnya saat ditemui di Jakarta.
Dokter lulusan Universitas Katolik Soegijaprana ini mengaku sudah ingin pulang ke kampung halaman sejak 2019, namun proses penerbitan ijazah baru akan selesai pada Maret 2022.
Ia mendaftar setelah mengetahui Kementerian Kesehatan mempunyai program seperti itu.
Pada bulan September 2022, beliau mengikuti wawancara dan ujian tertulis yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Obstetri dan Ginekologi Surabaya dan mendapatkan ijazah.
Setelah dinyatakan berhasil, ia mengikuti pelatihan di Jakarta sebelum ditempatkan di rumah sakit tipe B di Gorontalo.
“Seperti CT scan. Kebetulan kemarin saya di Gorontalo, ibu kota pemekaran, dan di situ ada RS Tipe B, tapi CT scannya cuma satu, sering ada yang tidak beres. Itu keterbatasan alatnya.” Jadi selalu hati-hati,” harapnya.
Dokter Andreas mendukung rencana Kementerian Kesehatan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia.
“Saya kira rencana pemerintah ini sangat-sangat positif, karena dokter spesialis asing juga bekerja di rumah sakit. Agar tidak terkonsentrasi di kota-kota besar, para dokter langsung turun ke daerah setelah mendapat pelatihan profesional agar bisa mengembangkan daerah tersebut. Andre “Jika semuanya dialihkan ke luar kota, tentu kota akan semakin ramai,” kata Yass. “
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menyampaikan apresiasi atas kembalinya WNI yang bekerja di luar negeri.
“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman dokter yang sudah sabar dan beradaptasi mencintai Indonesia. Terima kasih sudah mau kembali ke Indonesia,” kata Budi.
Mantan General Manager Bank Mandiri ini berharap jumlah dokter spesialis pascasarjana asing yang mengikuti acara orientasi akan terus bertambah.
Kami menargetkan memiliki sekitar 100 dokter spesialis dalam program ini tahun depan.
Terkait sistem dan proses pendaftaran, Menkes menegaskan Kementerian Kesehatan akan terus meningkatkan pelayanan agar lebih cepat dan transparan.