geosurvey.co.id, JAKARTA – Kecelakaan yang terjadi pada Senin 11 November 2024 di Jalan Cipularang mungkin tak akan terlupakan di benak Heri Anwar.
Pria berusia 52 tahun itu menjadi saksi hidup kecelakaan tersebut dan menceritakan kisah kecelakaan yang berujung kematiannya.
Heri, warga Desa Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, bercerita beberapa detik sebelum kejadian.
Kali ini mobil yang saya kendarai, Honda Freed, terpaksa berhenti karena macet akibat jalan yang sempit, namun tiba-tiba kami ditabrak oleh mobil berukuran besar yang remnya rusak, ujarnya, Selasa (12/12). /12). 11/2024).
“Ada truk datang dari arah sana dan kami semua berhenti, kejadiannya cepat sekali,” kenang Heri tentang kericuhan yang terjadi.
Heri mengatakan, saat mobilnya ditabrak, mobilnya oleng ke kiri dan melintasi perempatan.
Dalam situasi ricuh tersebut, mobil melaju ke depan dan menabrak mobil lain di depannya.
“Jika mobilku tidak menabrak mistar, aku mungkin tidak akan tahu apakah aku masih hidup atau tidak,” tambahnya penuh syukur.
Mobilnya rusak 80 persen, sedangkan truk mengalami kerusakan bagian depan dan belakang.
“Mobilnya rusak, tidak bisa digunakan lagi, bayangkan saja apa jadinya jika menabrak kontainer,” jelasnya dengan suara yang memilukan.
Usai kejadian, Heri mengatakan seluruh penumpang mobilnya, termasuk istrinya Fantye Nurlaili Sari (45), anaknya Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21) dan Nazwa Tri Herfani (15) karena teman Daffa Indah Ladzuardiah (20) dan sopir Nana (52) langsung dievakuasi ke tempat aman.
Seluruh pihak yang terlibat dalam kejadian tersebut langsung dibawa ke RSUD Purwakarta untuk mendapatkan perawatan.
Alhamdulillah hanya mengalami luka ringan sedikit, ada luka akibat pecahan kaca dan kerusakan pada bodi mobil, kata Heri.
Ia mengaku sedang menuju kesuksesan, tidak hanya secara fisik, tapi juga mental.
Bahkan, stres akibat kecelakaan tersebut membuat dirinya dan keluarga takut hingga tidak bisa pulang ke Bekas.
“Kami masih menunggu kewarasan kami membaik, kami belum tahu kapan bisa kembali,” ucapnya dengan suara sedih.
Nasib pengemudi truk
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, sopir truk tersebut mengalami luka dan dirawat di rumah sakit setempat.
“Sopirnya termasuk salah satu dari 29 orang yang terluka,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (11/12/2024).
Meski masih mendapat perawatan, pengemudi yang belum disebutkan namanya itu tetap dalam pengawasan polisi.
“Tapi selain ditangani tim medis RS Abdul Rodjak, dia dalam pengawasan dan pengawasan Polres Purwakarta,” kata Ibrahim.
Kecelakaan terbanyak dilaporkan terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB.
Lalu lintas di jalan ini ditutup dan Jasa Marga dibuka di sisi jalan yang lain.
Kecelakaan tersebut melibatkan sekitar 17 kendaraan dengan data 1 orang tewas. 25 orang luka ringan dan; 4 orang luka berat.
Sumber: Berita Kota