Wartawan TribuneNews.com, Aisyah Nursyamsi melaporkan
geosurvey.co.id, Jakarta – Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUI, Konsultan Alergi Imunologi, Dr.Ph.D. Alvina Vidhani menemukan, lupus tidak hanya menyebabkan kelainan kulit saja.
Namun bisa juga menyerang organ lain seperti ginjal dan saraf.
“Jadi tidak benar lupus hanya menyebabkan kelainan pada kulit saja. Jadi bisa menyerang berbagai organ, bersifat sistemik. Bisa berbeda-beda antar individu dan antar individu,” ujarnya dalam kanal YouTube Is Kementerian Kesehatan. 12/2024).
Lupus merupakan penyakit autoimun yang bersifat jangka panjang atau kronis.
Pada kondisi ini, sistem imun tubuh yang seharusnya melindungi terhadap infeksi, justru menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Salah satu masalah yang bisa terjadi saat Anda menderita lupus adalah ruam merah berbentuk kupu-kupu di wajah.
Ruam ini disebut ruam kupu-kupu malar dan menyebar dari pangkal hidung hingga kedua pipi
Namun, dr Alvina menemukan bahwa gejala yang terlihat mungkin berbeda pada setiap orang.
Mungkin juga ada individu yang hanya menunjukkan gejala kelainan kulit.
Namun ada juga orang yang menunjukkan gejala lain seperti kelainan sendi dan sel darah.
“Ada orang yang hanya kelainan sel darahnya, atau ada yang langsung ke ginjal. Jadi bervariasi sekali, kadang dinamis,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Mungkin gejala awet muda, kelelahan, demam akan muncul di awal. Baru kemudian akan muncul gejala yang lebih serius, misalnya saraf atau ginjal.”
Karena sifatnya, lupus sangat sulit didiagnosis pada awalnya.
Lebih lanjut dr Alvina menjelaskan, lupus juga bisa menyerang organ vital lainnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, “Seperti halnya saraf pusat, kemudian seperti saraf tepi, bisa juga mengenai jantung, ginjal, atau radang pembuluh darah. Jadi bisa bersifat sistemik.”
Misalnya lupus yang menyerang ginjal, bisa mengakibatkan ginjal bocor.
Dengan demikian, protein tersebut dapat menyebar ke daerah bawah sehingga menyebabkan pembengkakan pada kaki atau seluruh tubuh.
“Jika sampai ke persendian, Anda mungkin juga akan melihat pembengkakan dan kekakuan pada persendian,” ujarnya.