Laporan reporter geosurvey.co.id Aisyah Nursyamsi
geosurvey.co.id, JAKARTA – Mual dan muntah merupakan gejala umum saat seseorang terjangkit penyakit demam berdarah (DBD).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Sub Spesialis Penyakit Tropis, Dr. Ifael Yerosias Mauleti pun menjelaskan mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan mual dan muntah.
Pertama, karena proses peradangan yang terjadi. Jadi permukaan lambungnya mengalami peradangan sehingga bisa mual dan muntah, ujarnya, Jumat (20/12/2024) di acara virtual Kemenkes.
Kedua, virus demam berdarah berkembang biak di hati atau limpa. Oleh karena itu, orang yang terinfeksi demam berdarah mungkin mengalami pembesaran limpa atau hati.
Limpa atau hati yang membesar dapat menyebabkan tekanan pada sistem pencernaan lambung.
Jadi akibatnya (perut) stres. Orang merasa mual bahkan muntah, ujarnya.
“Jadi kedua hal itu yang sering membuat orang mual dan muntah,” imbuhnya.
Lebih lanjut dr Ifael menjelaskan, pada stadium lanjut, biasanya pada hari kelima atau keenam, masalah fungsi hati atau liver mulai terlihat.
Kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala seperti mual dan muntah keesokan harinya.
“Jadi kadang ada orang yang tidak mual dan muntah pada dua atau tiga hari pertama, tapi di akhir penyakitnya, pada hari kelima, keenam, atau ketujuh, muncul mual dan muntah karena gagal hati.” Dia berkata.