Reporter geosurvey.co.id Chaerul Umam melaporkan
BERITA TRIBUN.
Pantauan geosurvey.co.id di Ruang Rapat Komisi II, Senayan, Jakarta, Korea Utara, Nusron Wahid mengenakan batik berwarna coklat dan hitam saat menghadiri rapat pertamanya sebagai menteri di Korea Utara.
Pada pertemuan pertama ini diawali dengan perkenalan anggota Komisi 2 Korea Utara dan jajaran Kementerian ATR/BPN.
Dalam rapat pertama ini, Nusron memaparkan agenda 100 hari kerjanya sebagai Menteri ATR/BPN.
Pertama, menata kembali sistem dan prosedur pembagian, perluasan, dan pembaharuan Hak Guna Usaha (HGU) agar memberikan kesetaraan (level playing field) namun tetap menjaga keberlanjutan ekonomi.
Kedua, menyelesaikan pendaftaran dan penerbitan sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) bagi 537 badan hukum yang telah memiliki izin usaha perkebunan kelapa sawit (IUP).
Ketiga, masyarakat adat harus menyelesaikan pendaftaran tanah untuk menghindari konflik dengan otoritas hukum di kemudian hari, katanya.
Keempat, Nusron terus melakukan inovasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan produktif untuk memberikan manfaat bagi rakyat.
Kelima, menyelesaikan pendaftaran 1,5 juta bidang tanah dan mencapai target 120 juta bidang tanah pada tahun 2024.
Keenam, mencapai target 104 meter persegi sebagai regional/full city pada tahun 2024
Ketujuh, koordinasi vertikal dan horizontal terkait penyusunan rencana tata ruang secara komprehensif dan integrasi dalam satu aplikasi (OSS).
Kedelapan, sebagai kelanjutan Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Konseptual Jangka Panjang (RPIPN) Tahun 2005 sampai dengan tahun 2025, penyusunan rancangan peraturan pemerintah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), kata
“Kesembilan, implementasi Rencana Pengelolaan Pertanahan dan Perencanaan Tata Ruang Komprehensif (LLASP) Bank Dunia adalah untuk memperkuat perencanaan tata ruang, pengelolaan pertanahan dan batas administrasi perdesaan di Indonesia, termasuk 3 kementerian/lembaga yang fokus pada perubahan iklim. BPN, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Informasi Geografis.