Laporan dari reporter geosurvey.co.id Bayu Indra Permana
geosurvey.co.id, JAKARTA – Denny Sumarco mendatangi rumah pengacara Farhat Abbas usai keduanya berbincang sinis di media sosial.
Dia pergi ke rumah Farhat setelah menerima pesan Whatsapp dari Farhat.
Kutipan dari siaran YouTube Intense Investigation. Densu mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang Utara, Jakarta Selatan.
“Iya benar kata-kata saya, saya di Washington dan langsung ke Farhat,” kata Denny Sumargo.
Denzu yang tak bisa bertemu Farhat Abbas dihadang pria berdarah Makassar seperti dirinya.
Keduanya berdebat soal penggunaan Makassar. Pasalnya Denzu tidak diperbolehkan membawa dokumen tersebut saat bertemu dengan Farhat.
“Saya butuh bukti. Makanya saya mau bawa dokumennya,” kata Densu.
Densu menjelaskan motif dan tujuannya datang ke rumah Farhat Abbas karena ditantang dan ingin dipukuli.
Farhat mengancam akan memukuli Densu karena dianggap kasar di media sosial.
Ia merasa memiliki harga diri yang harus dilindungi ketika ditantang orang lain.
Saya ceritakan, kami sama-sama warga Makassarez. Ada pepatah di Makassar kalau ditantang: Kalau terjatuh, kami berangkat,” kata Densu.
“Dan kalau harus pukul, bawalah Sirina. Saya mau ketemu, bukan pukul orang. Saya mau dipukul, makanya saya ingin lihat bagaimana Fahat memukul kita,” jelasnya.
Densu mengatakan kepadanya bahwa dia hanya ingin bertemu, berbicara dan bersumpah bahwa dia tidak akan memukul Farhat Abbas.
“Kami ngobrol menyenangkan. Kalau dia memukul saya, dia akan memblokirnya. Demi Tuhan, saya tidak akan memukulnya,” jelas Denzu.
Diketahui, Denny Sumargo dan Farhat Abbas sempat adu mulut usai Agus Salim dan Novi terkendala soal donasi.
Membela Agus, Farhat melontarkan pernyataan yang dinilainya memutarbalikkan fakta akibat penyebutan nama Densu.
Denny Sumargo menuliskan komentar ‘tae’ di video yang diunggah Farhat Abbas.
Hal ini memicu kemarahan Farhat.