Pemerintah Kabupaten Cianjur telah memperpanjang masa Tingkat Darurat Bencana (TDB) jika terjadi banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah atau amblesan tanah. Sebab, dampak bencana masih meluas hingga 18 kecamatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Wijaya mengatakan, awalnya operasi darurat akan berakhir pada pekan ini, tepatnya 11 Desember. Namun seiring dengan berlanjutnya bencana dan meluasnya bencana, pemerintah kabupaten memperpanjang masa TDB.
Banjir dan tanah longsor yang melanda desa-desa di Jawa Barat telah menewaskan sedikitnya 10 orang.
Sedikitnya 10 orang diketahui tewas dan sedikitnya dua lainnya hilang akibat tanah longsor akibat hujan lebat melanda desa-desa pegunungan. Tim penyelamat melanjutkan pencarian korban hilang pada Senin (12 September).
Hujan deras menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada pekan lalu. Hujan deras menyebabkan sejumlah sungai meluap.
Lebih dari 170 desa terkena dampaknya dan lebih dari 3.000 orang dievakuasi. Jembatan, jalan dan rumah hancur di daerah tersebut.
Yudi Hariyanto, Kepala Pos Penyelamatan Sukabumi, mengatakan tim penyelamat menemukan sedikitnya sepuluh jenazah di Desa Tegalbuleud, Simpenan, dan Ciemasi. Tiga diantaranya adalah anak-anak.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan jalan berubah menjadi sungai berwarna coklat keruh dengan air banjir yang menumbangkan pepohonan.
Hujan deras pada bulan Oktober-Maret seringkali menyebabkan banjir dan tanah longsor di Indonesia.
Bulan lalu, tanah longsor dan banjir bandang akibat hujan lebat melanda provinsi Sumatera Utara, menyebabkan 20 orang tewas dan dua orang hilang. Longsor di kawasan itu juga menimpa sebuah bus dan menewaskan sembilan orang.
Ap/yf (AP, AFP)